HUT Ke 79 RI
Opini: Tanah dan Jiwa Zaman, hingga Merdeka Belajar
TANAH dan jiwa yang merdeka merupakan dambaan bagi setiap insan manusia. Kemerdekaan lahir-batin sesungguhnya menjadi satu hal mendasar, tapi juga sif
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Fuadi Zikri
Oleh: Emil Mahmudsyah, Penulis adalah Jurnalis TribunPadang.com Tribun Network
TANAH dan jiwa yang merdeka merupakan dambaan bagi setiap insan manusia. Kemerdekaan lahir-batin sesungguhnya menjadi satu hal mendasar, tapi juga sifatnya hakiki. Bertepatan peringatan Hari ulang tahun atau HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024, apakah kondisi bangsa ini, baik-baik saja?!
Sebagai seorang profesional di bidang pers, penulis perlu untuk menggarisbawahi antara realitas yang berlangsung serta jiwa zaman (zeidgeist). Secara realitas dan situasi kekinian, kondisi bangsa ini kiranya masih terawat secara baik. Perang terhadap diskriminasi dan perilaku otoritarian, hampir sama kencangnya dengan maraknya insiden yang diduga bernuansa intoleran serta represif tindakan oknum aparat terhadap warga sipil.
Kendati secara gamblang, Dr. Hendra Naldi, yang juga Dosen Departemen Sejarah FIS Universitas Negeri Padang (UNP) mencermati bahwa kasus-kasus korupsi, politik uang, kolusi untuk oligarki tertentu, dan gejala dinasti politik yang massif, menunjukkan gejala seperti di gambarkan Furnivall masih terawat dengan baik.
Menurutnya, kemerdekaan hanya sebatas jargon, yakni belumlah menyentuh kemerdekaan buat rakyat kecil, yang secara zeidgeist belumlah merasakan kemerdekaan.
Rasanya struktur feodalistik masih kental terasa dalam masyarakat, hingga ke lorong-lorong yang terkadang sulit diperkirakan banyak orang. Alhasil, dalam ilustrasi kondisi bangsa saat ini, termasuk jiwa zaman kiranya terbalik dengan kondisi masyarakat yang justru makin merasakan makin maraknya sikap arogan yang ditemui pribumi era penjajahan kolonial dulunya.
***
LANTAS bagaimana halnya, dengan "Merdeka Belajar" yang tercetus saat Mendikbud RI Nadiem Anwar Makarim rapat bersama utusan Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/kota di Jakarta pada 11 Desember 2019 semula menjadi perbincangan secara internal maupun di kalangan pendidikan serta masyarakat luas.
Alasannya, ada gagasan yang dinilai sebagai lompatan yang cukup signifikan dari tataran proses pembelajaran konvensional ke tataran modern. Hal itu terlihat dari mekanisme operasional beberapa kalender akademik yang didesain sedemikian rupa.
Alhasil ada empat program dari Merdeka Belajar yang kemudian jadi titik awal atau starting point bagi Sektor Pendidikan Nasional untuk bergeser dari konvensional ke modern tersebut.
Pertama, Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN), kedua; UN Tahun 2020 diakhiri lalu diubah mulai 2021 dengan format menyesuaikan. Ketiga, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dipersingkat. Keempat, Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) lebih fleksibel.
Sejauh ini awal mula, konsep Merdeka Belajar yang menjadi program yang secara kebetulan cocok diterapkan saat pandemic Virus Corona (coronavirus disease 2019) atau Covid-19 sempat melanda beberapa tahun silam. Bahkan, pelaksanaan UN yang semula 2021 bakal ditiadakan, malahan dipercepat pada 2020 atau mendahului dari jadwal semula.
Selanjutnya, proses pembelajaran secara daring diserahkan ke pihak penyelenggara pendidikan. Yakni, termasuk yang diatur antara lain, otoritas kepada guru/tenaga pendidik (Tendik) dalam menjalankan mekanisme operasional pembelajaran.
Ada beberapa lompatan dari sector pendidikan, yang semula terkesan menjadi ritual dan dogma wajib harus diikuti di lembaga pendidikan akhirnya mulai bergeser.
Pergeseran itu, sifatnya ada yang frontal atau mendadak akibat dampak pandemic Covid-19, serta bergeser Merdeka Belajar karena memang desakan serta tuntutan kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi.
Warga Sijunjung Membludak di Simpang Tugu Saksikan Pawai Alegoris HUT RI ke-79 |
![]() |
---|
Perjalanan Kang Bongkeng Naik Gunung Talamau Sumbar Berketinggian 2.982 MDPL Kibarkan Merah Putih |
![]() |
---|
Nagari Lingkuang Aua Bandarejo Pasaman Barat Gelar Pawai Alegoris HUT ke-79 RI,Tampilkan Keberagaman |
![]() |
---|
PPI Sumbar Klarifikasi Maulia Permata Putri Gagal Jadi Pembawa Baki di HUT ke-79 RI IKN |
![]() |
---|
Bupati Dharmasraya: HUT ke-79 RI, Kemerdekaan ini Buah Perjuangan Para Pahlawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.