POPULER SUMBAR: Luka Parah Diserang Beruang dan PAN Usung Benny Dwifa-Irradatillah di Pilkada 2024

TRIBUNPADANG.COM - Simak sejumlah berita populer Sumbar yang menarik diketahui setelah tayang dalam 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Diantaranya, seorang perempuan paruh baya di Jorong Pegambiran, Nagari Pematang Panjang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat menjadi korban amukan beruang. 

Kendati luka yang dialami korban cukup parah, namun ia masih bisa berbicara dan ketika tiba di perkampungan masih sempat untuk meminta minum.

Selanjutnya, Partai Amanat Nasional (PAN) mengusung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir -Irradatillah jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Keputusan ini langsung diserahkan oleh Ketua DPD PAN Sijunjung, Daswanto kepada Incumbent Benny Dwifa Yuswir.

1. Menyadap Getah Seorang Diri, Perempuan Paruh Baya di Pasbar Diserang Beruang: Luka Parah di Wajah

Seorang perempuan paruh baya di Jorong Pegambiran, Nagari Pematang Panjang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat menjadi korban amukan beruang. Akibatnya korban dengan nama Mas Abidah (40) mengalami luka serius dibagian wajah.

Kejadian itu diketahui terjadi ketika korban tengah berada di kebunnya dan menyadap getah seorang diri, tiba-tiba menjadi sasaran beruang tersebut.

Kepala Jorong Pegambiran, Defrianto mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada Kamis (8/8/2024) lalu. Ketika itu korban sedang melakukan aktifitas seperti biasa di kebunnya yaitu menyadap getah pohon karet.

“Lukanya cukup parah pada bagian wajah, kaki dan juga tangan korban. Saat ini korban tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUP M.Djamil Padang,” katanya kepada tribunpadang.com, Minggu (11/8/2024) siang.

Dijelaskan, bahwa korban saat itu ditemukan pertama kali oleh adik sepupunya yang kebetulan juga sedang berada di kebun sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Diserang Beruang, Dua Warga Nagari Simanau Solok Dilarikan ke Rumah Sakit

“Karena mendengar ada yang menjerit minta tolong, adik sepupu beliau ini mencari keberadaan orang yang minta tolong itu, akhirnya ia menemukan korban yang sudah tidak berdaya dan korban masih sempat menyuruh adik iparnya ini untuk memanggilkan suami korban yang juga berada di kebun itu namun lokasi yang berbeda,” jelasnya.

Disebutkan, bahwa saat kejadian itu sebenarnya situasi di sekitar tempat kejadian banyak orang, hanya saja lokasinya yang saling berjauhan sehingga ketika kejadian tidak diketahui dan tidak ada yang bisa menolong.

“Setelah suami korban tiba, akhirnya mereka meminta bantuan ke warga di perkampungan untuk menjemput korban untuk dibawa ke kampung dan kemudian dibawa ke Puskesmas Parit,” ucapnya.

Defrianto menyebutkan, bahwa kendati luka yang dialami korban cukup parah, namun ia masih bisa berbicara dan ketika tiba di perkampungan masih sempat untuk meminta minum.