Jamaah Islamiyah Bubar

3 Tahun Menghilang, Sampai Sekarang Keluarga tidak Tahu Kalau Saya Pernah Gabung Jamaah Islamiyah

Pengakuan Fathur Rabbani, pria 43 tahun, satu dari 63 anggota Jamaah Islamiyah Sumatera Barat yang menyatakan kembali ke pangkuan NKRI.

Penulis: afrizal | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM/AFRIZAL
Fathur Rabbani, eks anggota Jamaah Islamiyah Sumbar (baju hitam) sempat 3 tahun menghilang sebelum ikut deklarasi bubarnya JI Sumbar. Pria 43 tahun ini termasuk aktif menginisiasi agar deklarasi kembali ke NKRI segera dilakukan di Sumatra Barat setelah amir dan petinggi JI mengelar deklarasi Sentul terkait bubarnya JI 

TRIBUNPADANG.COM -  Alhamduillah senang

Kalimat singkat itu langsung terlontar dari mulut Fathur Rabbani.

Pria 43 tahun itu ialah satu dari 63 anggota Jamaah Islamiyah Sumatera Barat yang menyatakan kembali ke pangkuan NKRI.

Deklarasi dilakukan di sebuah hotel di Bukittinggi, Minggu (28/7/2024) sore lalu.

Fathur Rabbani termasuk eks tokoh senior Jamaah Islamiyah (JI) Sumbar.

Selang 2008-2018, pegiat event organizer (EO) dakwah ini dipercaya menjadi Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren JI Sumbar.

Kala itu dia memiliki 41 anggota.

Perkenalan Fathur Rabbani dengan Jamaah Islamiyah terjadi tahun 2007.

Namun, jauh sebelum bergabung dengan JI Sumbar, dirinya ditugaskan ke Ponpes Haji Miskin tahun 2000.

Dirinya baru saja lulus dari pesantren di Jepara, Jawa Tengah.

Fathur ditugaskan menjadi guru.

Saat itu tidak ada kaitannya dengan Jamaah Islamiyah.

Kehadirannya di Ponpes Haji Miskin hanya karena tradisi di pesantren. Murid yang sudah tamat wajib wiyata bakti atau mengabdi di pesantren lain.

Dirinya bertahan selama 3 tahun hingga 2003.

Selepas 2003, Fathur masih tetap mengajar, tapi tidak lagi di Ponpes Haji Miskin.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved