Festival Maek 2024
Diharapkan Bisa Menjadi Destinasi Wisata Dunia, Festival Maek 2024 Mulai Digelar
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mulai menggelar pembukaan Festival Maek yang digadang-gadang siap menjadi destinasi wisata arkeolog global,
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, LIMAPULUH KOTA - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mulai menggelar pembukaan Festival Maek yang digadang-gadang siap menjadi destinasi wisata arkeolog global, Rabu (17/7/2024).
Walinagari Maek, Efrizal dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Pemprov Sumbar, terutama Ketua DPRD Sumbar, Supardi karena sudah menggelar Festival Maek.
"Semoga kegiatan festival budaya Maek ini akan terus bergilir setiap tahunnya dalam rangka meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat nagari Maek," ungkapnya.
"Insya Allah masyarakat Maek siap menyambut para arkeolog dunia, terimakasih kepada Bapak Supardi yang sudah mengangkat acara ini, dan terimakasih juga kepada seluruh pihak yang menjadikan Maek mendunia," sambungnya.
Festival Maek ini merupakan salah satu strategi dalam mengangkat potensi besar Nagari Maek bernama Menhir. Direktur Festival, Doni Eros berharap Maek bisa membuka tabir tentang peradaban Menhir tersebut.
Baca juga: Tetap Maju Pilgub Sumbar, Epyardi Asda Klaim Kepuasan Masyarakat Solok atas Kinerjanya 82 Persen
"Menhir bukan hanya batu saja, tetapi ada misteri peradaban yang ternyata mengundang dunia untuk melihat Maek. Ada dari Jerman, Mesir, Singapura dan sejumlah arkeolog yang hadir pada malam ini," kata Doni.
Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin sangat mengapresiasi kegiatan Festival Maek ini. Pemkab Limapuluh Kota komit untuk terus mengembangkan Menhir sebagai potensi besar yang harus dikenal dunia.
"Insya Allah Festival Maek akan menjadi agenda tahunan Limapuluh Kota, sehingga Maek mendunia," kata Safaruddin.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, yang diwakili oleh Kadis Kebudayaan, Jefrinal Arifin mengungkapkan Festival Maek sebagai pintu masuk menggali asal usul nenek moyang manusia. Peradaban di Maek diperkirakan sudah ada sejak 4000 tahun SM.
"Maek bukan hanya sekedar festival namun menjadi ajang untuk memperkenalkan Maek di pentas peradaban dunia, terimakasih pak Supardi atas prakarsanya mengangkat acara ini," kata Kadis Kebudayaan yang mewakili Gubernur Sumbar.
Baca juga: Permudah dan Percepat Layanan Publik, Pemkab Solsel Masifkan Penggunaan Tanda Tangan Elektronik
Festival Maek resmi ditabuh, Rabu (17/7/2024) malam. Diawali dengan penampilan tari tentang menhir yang dibawakan oleh Anak Nagari Maek, beserta koreografer dari Indonesia, Jerman dan Australia.
Tari itu menggambarkan tentang situs asal muasal situs menhir yang menjadi sejarah peradaban dunia yang kini masih menjadi misteri.
Puncak Festival Maek ini digelar di Nagari Maek, Kabupaten Limapuluh Kota 17 sampai dengan 20 Juli 2024. Berbagai diskusi dan atraksi seni berbagai provinsi ditampilkan selama 4 hari tersebut.
Dalam pembukaan Festival Maek ini, dihadiri oleh ribuan masyarakat Limapuluh Kota dan Payakumbuh. Masyarakat antusias untuk mengikuti seluruh rangkaian acara. (ril)
Terungkap, Tasya Farasya Tak Pernah Dinafkahi dan Ahmad Assegaf Jatuhkan Talak sebelum Digugat |
![]() |
---|
Nasib 500 Guru Honorer di Solok Selatan Terancam, Dirumahkan Tanpa Surat Edaran Sejak Awal Bulan |
![]() |
---|
Antisipasi Keracunan MBG Terjadi di Bukittinggi, Wako Ramlan Nurmatias Ingatkan SPPG dan Ahli Gizi |
![]() |
---|
Bendungan Sicauang Kiri Jebol, Ratusan Hektare Sawah di Padang Pariaman Kini Mengandalkan Hujan |
![]() |
---|
Menteri Trenggono Ajak Raffi Ahmad Tinjau K-SIGN, Tonggak Swasembada Garam Nasional di Rote NTT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.