Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Aksi Dukung Polda Sumbar Ungkap Kematian Afif dan 5 Wanita Diamankan Satpol PP

Muncul aksi damai dukung Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) mengungkap fenomena tawuran oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Menyala Institute

Editor: Rahmadi
Foto: Wahyu Bahar/tribunpadang.com
Sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Menyala Institute melakukan aksi damai mendukung Kapolda Sumbar pada Jumat (28/6/2024). 

Menurutnya, ada sebuah anomali yang menyedihkan bahwa ketika terjadi penyakit masyarakat yang meresahkan seperti balap liar, geng motor, tawuran, masyarakat bertanya kemana polisi.

"Tetapi ketika (polisi) sudah hadir, kenapa kita hujat, mengatakan bajingan dan segala macam, jangan merasa kita manusia yang paling suci, jangan membuat onar, jangan memprovokasi masyarakat kita yang mungkin lagi sibuk memperbaiki perekonomiannya, berusaha lebih baik lagi, meningkatkan kredibilitasnya, dan juga menyejahterakan hidupnya, tetapi justru di obok-obok dengan isu-isu dan adu domba yang sangat kejam sekali. Saya rasa kami sangat bersikap keras mendukung Polda Sumbar dan jajaran," kata dia.

Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengapresiasi dukungan dari Menyala Institute kepada kepolisian dalam mengungkap kasus kematian Afif Maulana dan terduga pelaku tawuran lainnya.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan semua atas dukungannya kepada kami dan kami juga berharap rekan-rekan tetap mengawasi upaya-upaya yang sudah dilakukan Polda Sumbar terkait dengan terjadinya kasus ini," kata Dwi.

"Mewakili bapak Kapolda mengucapkan terima kasih atas dukungannya, dan mohon doanya semoga kejadian ini segera selesai, dan kemudian tidak ada kejadian-kejadian yang berikutnya, karena apa yang sudah dilakukan dari Polda itu semuanya adalah untuk kepentingan, keamanan masyarakat Padang dan Sumbar pada umumnya," tambahnya.

Ia meminta, terkait kasus yang tengah jadi perhatian publik ini seharusnya tidak saling menyalahkan. "Justru harusnya memberi masukan serta dukungan dan kemudian mengawasi apa yang akan kita perbuat dan apa yang akan kita lakukan," imbuh Dwi.

Menurutnya, saling menyalahkan bukanlah untuk menyelesaikan tapi justru akan membuat permasalahan itu tambah panjang.

"Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas dukungan rekan-rekan, namun demikian rekan-rekan tetap mengawasi apa yang sudah kami lakukan," katanya.

Dwi menuturkan kepada massa Menyala Institute bahwa titik terang kematian Afif Maulana saat ini sudah semakin mengerucut.

Baca juga: 8 Fakta Tewasnya Afif Maulana, Jasad Ditemukan di Bawah Jembatan Kuranji, Tubuh Penuh Luka Lebam

Kata dia, kemarin Polda Sumbar Kompolnas, KPAI, Kementerian PPA, Ombudsman, LBH Padang sudah bertemu.

Dari hasil pertemuan, lanjutnya, sudah jelas bahwa dugaan terkuat kematian Afif Maulana adalah loncat dari jembatan. Hal itu diketahui berdasarkan saksi kunci sekaligus teman Afif yang memboncenginya pada Minggu (9/6/2024) dini hari yaitu A.

"Kami dari Polda Sumbar mana kala ada dari masyarakat yang bisa menghadirkan saksi-saksi lain silahkan melaporkan kepada kami, terkait dengan kejadian kematian almarhum Afif," ujar dia.

"Untuk kejadian kedua, yaitu adanya pelanggaran yang sudah dilakukan anggota kami, itu kejadiannya di Polsek Kuranji setelah mengamankan pelaku-pelaku yang akan tawuran, disitulah terjadi pelanggaran-pelanggaran sedikit, terjadi pelanggaran-pelanggaran yang saat ini dari hasil pemeriksaan sudah ada 17 personel kita yang akan diproses. Jadi Kapolda tegas akan menyelesaikan kasus ini, kemudian akan menindak anggota yang benar-benar bersalah," pungkasnya.

2. Tingkatkan Pengawasan, Satpol PP Amankan 5 Orang Wanita dan 6 Botol Minol di Padang

Tingkatkan pengawasan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) datangi sejumlah kafe karaoke yang ada di kawasan Kota Padang, Jumat (28/6/2024) dini hari.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved