Iduladha 2024
Peredaran Sapi Bali yang Masif jadi Penyebab Virus Jembrana Merajalela di Padang Pariaman
Meningkatnya kasus virus Jembrana di Padang Pariaman berdampak pada persiapan Iduladha 1445 H, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Meningkatnya kasus virus Jembrana di Padang Pariaman berdampak pada persiapan Iduladha 1445 H.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkeswan Padang Pariaman Devi Yanti mengakui dampak itu karena peredaran Sapi Bali cukup masif jelang Iduladha.
Ia menilai dampak ini akan makin terasa jika sapi Bali yang beredar berasal dari Provinsi tetangga yang kasusnya virus Jembrananya tinggi.
"Seperti dari Bengkulu yang saat ini sedang outbreak virus Jembrana, tentu akan berbahaya kalau peredarannya banyak di Padang Pariaman," ujarnya.
Baca juga: 800 Hewan Kurban di Pariaman Dipastikan Layak Sembelih Jelang Iduladha
Peredaran sapi Bali dari daerah yang kasus virus Jembrananya tinggi ini akan menyebar ke sapi Bali di lingkungan sekitar meski dibeli dari provinsi lain.
Devi menduga virus Jembrana yang menyangkut sapi Bali di daerahnya berasal dari Provinsi Bengkulu.
Hal ini ia sampaikan mengingat provinsi Bengkulu saat ini sedang berstatus outbreak (wabah) virus Jembrana, karena ada peningkatan kasus.
"Sekarang hampir setengah pasokan sapi Bali di Padang Pariaman berasal dari sana. Dugaan kami ini sebagai penyebab meletupnya kasus virus Jembrana di sini," ujarnya.
Baca juga: Ratusan Sapi Bali di Padang Pariaman Diduga Terpapar Virus Jembrana dari Provinsi Tetangga
Dugaan ini didukung dengan meningkatnya lalu lintas ternak di Padang Pariaman jelang Idul Adha.
Saat ini pihaknya mencatat sudah 14 ekor sapi Bali mati dan 123 ekor sapi Bali terindikasi Virus Jembrana selama dua pekan terakhir.
Ia menilai antisipasi dari pihaknya hanya berupa sosialisasi dan memberi disinfeksi, vaksinasi dan vitamin pada sapi Bali yang terindikasi virus Jembrana.
Hal ini mengingat pihaknya tidak bisa melakukan pembatasan lalu lintas ternak yang menjadi domain provinsi.
"Kalau kami sifatnya menerima saja, sedangkan check point ini wewenang provinsi," ujarnya.
Kendati demikian pihaknya juga akan berupaya untuk mengawasi dan memeriksa kantong-kantong penampungan dan penjualan sapi kurban untuk Iduladha.
Tujuannya supaya tidak terjadi letupan penyebaran virus lebih tinggi jelang Iduladha 1445 H. (*)
VIRAL Detik-Detik Sapi Kurban Mengamuk di Masjid Purus Padang, Panitia Panik Lari Terbirit-birit |
![]() |
---|
Salat Iduladha Hari Ini, Jamaah Sattariyah Sijunjung Sembelih Kurban di Makam Syekh Abdul Wahab |
![]() |
---|
1000 Lebih Hewan Kurban Disembelih di Bukittinggi, Inovasi Pemotongan Diklaim Tingkatkan Efisiensi |
![]() |
---|
2 Hari Setelah Iduladha, Angkutan Umum di Solok Sumbar Ramai Bawa Penumpang Menuju Padang |
![]() |
---|
Sepi di Libur Iduladha, Lalu Lintas Padang-Kerinci di Alahan Panjang Solok Terpantau Lengang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.