BERITA POPULER PADANG

POPULER PADANG: PPDB SD Jalur Zonasi dan Penemuan Mayat di Purus

Berita populer Padang PPDB SD 2024 Kota Padang Sumbar Jalur Zonasi Dibuka, Daya Tampung 13 Ribu dan penemuan mayat di Purus.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Humas Polresta Padang
Polisi saat mendatangi lokasi penemuan lelaki tergeletak tanpa nyawa di pinggir banda kali dekat Masjid Nurul Anhar, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumbar, Rabu (12/6/2024). 

TRIBUNPADANG.COM - Inilah berita populer Padang selama 24 jam terakhir tayang di TribunPadang.com.

Ada berita tentang PPDB SD dan penemuan mayat di Purus.

Simak berita selengkapnya:

1. PPDB SD 2024 Kota Padang Sumbar Jalur Zonasi Dibuka Mulai Besok, Daya Tampung 13 Ribu

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tingkat Kota Padang jalur zonasi akan dibuka mulai besok, Rabu (12/6/2024), di sekolah SD masing-masing.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang Yopi Krislova mengatakan pendaftaran PPDB sudah dimulai sejak 13 Mei yang lalu, khusus untuk jalur tahfidz, jalur prestasi non akademik dan jalur anak guru atau tenaga kependidikan.

Saat ini, tengah dibuka juga tahapan pra pendaftaran. Pra pendaftaran ditujukan bagi siswa lulusan tahun lalu, paket C dan siswa dari luar Kota Padang.

"Besok kita mulai pendaftaran PPDB jalur zonasi," kata Yopi, saat jumpa pers Rabu (12/6/2024).

Baca juga: POPULER PADANG: Warga Diimbau Waspada Cuaca Hujan, Iduladha Jemaah Tarekat Naqsabandiyah

Menurut Yopi, daya tampung SDN di Padang sebanyak 14.000. Jumlah ini mencukupi untuk jumlah siswa yang lulus TK atau Paud

Pendaftaran melalui jalur zonasi akan dibuka dari 13-16 Juni 2024. Dengan kuota atau daya tampung zonasi minimal 70 persen.

Disamping itu, jalur afirmasi bagi masyarakat kurang mampu kuota maksimal 25 persen dan perpindahan tugas orang tua atau wali maks 5 persen. Pendaftarannya pada 23-26 Juni 2024.

"Kalau PPDB SD tidak banyak persoalan, karena daya tampung SD sudah banyak, dibandingkan dengan daya tampung SMP," katanya.

Dijelaskannya, penentu kelulusan PPDB tetap zonasi atau jarak tempat tinggal atau rumah peserta didik dengan sekolah. Semakin dekat dengan sekolah, peluang diterima semakin tinggi. Disamping jarak, umur peserta didik juga menentukan. (Serta tidak ada ujian baca, tulis, dan berhitung (Calistung).

"Minimal umur 5,6 tahun, usia yang lebih tua itulah yang diprioritaskan masuk SD," katanya.

Terkait penentuan jarak rumah ke sekolah, Yopi menjelaskan ditentukan berdasarkan kartu keluarga (KK) yang terbit minimal satu tahun. Serta ditentukan titik koordinat oleh pihak operator di sekolah.

Menurutnya, orang tua murid bisa melapor ke sekolah, apabila jarak rumah ke sekolah yang terdata di titik koordinat berbeda. Maka operator sekolah akan menyesuaikan kembali.

"Jalur zonasi ini harapannya agar sekolah tidak jauh dari rumah," katanya.

Baca juga: POPULER PADANG: Update Laporan Hakim Lakukan Pengancaman dan Jalur Padang-Solok Sempat Macet

2. Usai Salat Subuh, Warga Padang Kaget Temukan Lelaki Tak Bernyawa Tergeletak dekat Sungai

Usai salat Subuh, warga dikagetkan dengan ditemukannya seorang lelaki tak bernyawa tergeletak di pinggir sungai di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (12/6/2024).

Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina, mengatakan bahwa korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan jenis kelamin laki-laki pada pukul 05.25 WIB oleh warga.

Kata dia, kejadian ini terjadi di pinggir banda kali dekat Masjid Nurul Anhar, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumbar.

Ia menyebutkan, korban bernama Faisal (37) seorang nelayan yang beralamat di Jalan Purus II Rt 5/Rw 3, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

"Kejadian ini berawal saat dua orang warga selesai melaksanakan salat Subuh, dan diberitahukan oleh salah satu jamaah Masjid Nurul Anhar bahwa ada seorang lelaki tergeletak di bawah pohon tepi banda kali," kata Ipda Yanti Delfina.

Baca juga: POPULER PADANG: Penemuan Mayat di Sungai Kuranji, Prediksi Hewan Kurban pada Momen Iduladha 2024

Ia mengatakan, setelah mendapatkan informasi, kedua warga tersebut mendatangi lokasi penemuan tersebut.

Ipda Yanti Delfina menyebutkan korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dengan mulut mengeluarkan liur.

"Selanjutnya kejadian ini dilaporkan ke petugas Bhabinkamtibmas Purus dan dilanjutkan ke personel piket Polsek Padang Barat," ujarnya.

Setelah mendatangi lokasi kejadian, korban ditemukan tergeletak dengan memakai baju kaos oblong warna hitam dan celana pendek warna biru kombinasi putih.

"Pihak kepolisian sudah mendatangi dan mengamankan lokasi kejadian. Petugas SPKT dan tim Identifikasi Polresta Padang juga sudah mendatangi lokasi," katanya.

Ipda Yanti Delfina menyampaikan untuk saat ini jenazah korban telah dibawa menggunakan mobil ambulans Masjid Nurul Anhar ke rumah sakit Bhayangkara untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved