POPULER SUMBAR: Pencabulan dan Kebakaran Rumah Gadang di Sijunjung, Penemuan Mayat di Bukittinggi

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung, Heries mengatakan kebakaran yang terjadi mengakibatkan semua harta benda pemilik rumah gadang tersebut hangus terbakar.

Pemilik rumah gadang itu bernama Firdaus yang terdiri dari enam anggota keluarga, lalu juga ditempati oleh Erik Rinaldo dan Armi Erka Putra terdiri dari tiga anggota keluarga.

“Rumah gadang itu dihuni oleh 10 orang terdiri dari tiga KK, bangunan rumah dan barang seperti pakaian dan surat berharga hangus terbakar ” katanya saat dihubungi, Sabtu (8/6/2024).

Para penghuni rumah gadang itu untuk sementara waktu mengungsi di Rumah saudara mereka.

Sementara itu salah satu anggota Damkar Kabupaten Sijunjung, Sutrisno mengatakan dugaan sementara penyebab kebakaran ialah korsleting listrik.

“Kebakaran yang terjadi diduga karna korsleting arus listrik dari kipas angin,” jelasnya.

Untuk korban jiwa tidak ada hanya kerusakan material satu buah rumah gadang hangus dilahap api hanya menyisakan puing-puing saja.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat yang Mulai Membusuk di Kayu Kubu Bukittinggi Sumbar

3. Warga Kayu Kubu Bukittinggi Sumbar Temukan Mayat Membusuk, Dievakuasi ke RSAM

Warga kawasan Banto Laweh, Kelurahan Kayu Kubu, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) dikejutkan oleh penemuan sesosok mayat yang sudah mulai membusuk, Sabtu (8/6/2024).

Kalaksa BPBD Bukittinggi, Zulhendri mengatakan pihaknya mendapatkan laporan penemuan mayat sekira pukul 13.30 WIB.

"Ada laporan masuk dari pihak keluarga korban sekira pukul 13.30 WIB. Kita langsung berkoordinasi dengan pihak PMI dan Kepolisian untuk ke lokasi," katanya.

Zulhendri mengatakan, korban berinisial YA (53) ditemukan dalam keadaan tubuh yang mulai menghitam.

Ia juga mengatakan mayat korban sudah dibawa ke RS Achmad Mochtar Bukittinggi untuk selanjutnya dilakukan identifikasi.

"Jenazah sudah di evakuasi ke RSAM Bukittinggi, untuk penyebab dan kronologi silahkan konfirmasi pihak RS dan Kepolisian," pungkasnya.