Menjabat Setahun, Andree Algamar Siap Jalankan Tugas Pj Wako Padang Selama Masa Transisi

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Algamar resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Padang.

Pelantikan dilakukan Gubernur Sumbar Mahyeldi atas nama Presiden Republik Indonesia di Auditorium Gubernuran Provinsi Sumbar, Jumat (17/5/2024).

Alumni STPDN/IPDN itu menggantikan Hendri Septa yang masa jabatannya telah berakhir sejak 13 Mei 2024 lalu.

Dia dilantik sesuai dengan Keputusan Kemendagri Nomor 100.2.1.3.1073 Tahun 2024.

Sebagai Pj Wako Padang, Andree Algamar akan memimpin Kota Padang dengan masa jabatan selama satu tahun.

Baca juga: BREAKING NEWS: Andree Algamar Resmi Dilantik Jadi Pj Wali Kota Padang Sumbar

Andree Algamar mengaku siap menjalankan tugas sesuai dengan perintah Mendagri yang disampaikan oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi.

Diantaranya, menjalankan roda pemerintahan secara umum, memfasilitasi Pilkada, netralitas ASN, serta ditambah dengan inflasi dan stunting.

"Insya Allah bersama-sama dengan Forkopimda, seluruh OPD kita akan mengerahkan seluruh daya dan upaya untuk melaksanakan tugas tersebut."

"Pelayanan publik juga jadi perhatian kita semua, tentu ini butuh dukungan dari kawan-kawan semua," katanya didampingi sang istri Vanny Andree Algamar, Jumat (17/5/2024).

Lebih lanjut, Andree Algamar mengaku siap menerima masukan dari semua pihak untuk memastikan pemerintahan Kota Padang dapat berjalan maksimal di masa transisi jelang kembali terpilihnya Wali Kota definitif baru.

"Tugas saya adalah mengantarkan sampai setelah pelantikan (Wali Kota definitif)," ujarnya.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi percaya Andree Algamar akan mampu menjalankan tugasnya sebagai Pj Wako Padang karena meski usianya masih muda, tapi dia adalah pejabat berprestasi dan pekerja keras.

"Usianya masih tergolong muda, beprestasi dalam birokrat dan organisasi."

"Semoga bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya. Terutama sesuai program prioritas pemerintah pusat, yaitu menangani masalah inflasi dan stunting," kata Mahyeldi. (*)