Pilkada 2024
Alasan Ketua DPRD Solok Pilih Maju jadi Calon Bupati Tanah Datar: Banyak Dukungan Masyarakat
Beredar di beberapa titik ruas jalan di Kabupaten Tanah Datar baliho Ketua DPRD Solok, Dodi Hendra bakal maju sebagai Bupati Tanah Datar
Penulis: Ghaffar Ramdi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Beredar di beberapa titik ruas jalan di Kabupaten Tanah Datar baliho Ketua DPRD Solok, Dodi Hendra bakal maju sebagai Bupati Tanah Datar pada gelaran Pilkada serentak 2024.
Dalam balihonya Dodi Hendra menuliskan Putra Tanah Datar, sekarang menjabat Ketua DPRD Solok.
Kemudian, Dodi Hendra juga menegaskan di bawah namanya dengan menuliskan bakal calon Bupati Tanah Datar.
Saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Dodi Hendra membenarkan bahwa dirinya siap maju di Pilkada Tanah Datar nanti.
"Semua berawal dari banyaknya dukungan masyarakat dan kolega di Tanah Datar untuk maju di Pilkada nanti," katanya, Selasa (30/4/2024).
Baca juga: Muncul Baliho Ketua DPRD Solok Dodi Hendra Siap Maju jadi Calon Bupati Tanah Datar
Dodi menyampaikan, mungkin masyarakat di Tanah Datar saat ini membutuhkan pemimpin yang lebih baik.
"Saat ini pemimpin sudah baik, tapi di mata masyarakat membutuhkan pemimpin yang lebih baik lagi," ujar Dodi.
Ia menjelaskan, dukungan secara langsung telah ia dapati dari sejumlah masyarakat di Kabupaten Tanah Datar.
"Beberapa kelompok masyarakat yang menyatakan dukungan mulai dari daerah Rambatan dan Batipuh," jelas Dodi Hendra.
Dodi mengungkapkan, dirinya saat ini juga tengah menunggu rekomendasi pasti dari Partai Gerindra tentang dimana dirinya bakal maju.
"Kita lihat saja nanti, sebagai kader kita hanya menunggu keputusan partai saja," pungkasnya.(*)
KPU Pariaman Kembalikan Rp271 Juta Dana Hibah Pilkada 2024, Bukti Akuntabilitas Anggaran |
![]() |
---|
Anggaran PSU dan Pilkada Ulang di 26 Daerah Capai Rp719 Miliar |
![]() |
---|
DPR Dorong Gotong Royong Pemerintah Pusat dan Pemda Soal Dana PSU Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Mendagri Tito Minta Daerah Pangkas Pengeluaran Tak Penting untuk Biayai PSU Pilkada 2024 |
![]() |
---|
KPU Butuh Rp 486,3 Miliar untuk Pemungutan Suara Ulang di 24 Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.