HKBN 2024
Simulasi Evakuasi Bencana, Guru SMPN 1 Padang: Penting Bagi Warga Sekolah, Perlu Dilakukan Berkala
Salah seorang guru SMP N 1 Padang, Nadya Yulita mengapresiasi kegiatan simulasi evakuasi bencana yang digelar untuk warga sekolahnya
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Salah seorang guru SMP N 1 Padang, Nadya Yulita mengapresiasi kegiatan simulasi evakuasi bencana yang digelar untuk warga sekolahnya pada Jumat (26/4/2024).
Menurutnya, simulasi evakuasi bencana sangat penting bagi warga sekolah. "Simulasi bagi warga sekolah itu penting banget, soalnya memang perlu edukasi bagi anak-anak kita terkait mitigasi bencana," kata Nadya kepada TribunPadang.com.
Karena, kata dia, dengan adanya mitigasi bencana pada murid bisa lebih siap menghadapi bencana yang tak pernah diketahui kapan datangnya.
Apalagi, lanjut Nadya, sekolahnya berada di zona merah bencana, baik itu gempa dan tsunami.
"Terima kasih sekali dengan adanya kegiatan simulasi ini, jadi warga sekolah kami lebih siap lagi dengan kemungkinan-kemungkinan bencana yang terjadi, harapannya kegiatan ini dilakukan secara berkala," ujar guru IPA tersebut.
Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy: Shelter Tsunami di Sumatera Barat Masih Minim
Ia melanjutkan, simulasi evakuasi bencana sudah cukup lama tidak dilakukan di sekolahnya. Terakhir kali, simulasi saat itu digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Hanya saja, saat itu simulasi dan edukasinya belum menyeluruh. "Saat itu belum sampai ke tahap evakuasi, baru edukasi dan mitigasi di sekolah saja," imbuh Pembina Palang Merah Remaja (PMR) SMP N 1 Padang ini.
Sementara itu, Salsa Bayu, siswi kelas VII SMPN 1 Padang menilai, simulasi evakuasi bencana sangat penting dilakukan, termasuk untuk murid sekolah.
"Wilayah kita termasuk zona merah, ini sangat penting, karena bencana termasuk tsunami bisa melanda kapan saja, ini penting untuk kesiapan diri masing-masing," kata Salsa.
Diberitakan sebelumnya, ribuan siswa dan guru dari SMP Negeri 1 Padang mengikuti simulasi evakuasi bencana, yang bertepatan dengan hari kesiapsiagaan bencana.
Baca juga: Simulasi Evakuasi Bencana Digelar di Beberapa Tempat di Padang, Termasuk di SMP 1
Simulasi dimulai dengan dibunyikannya sirine gempa dan tsunami tepat pada pukul 10.00 WIB.
Siswa dan para guru tampak mulai berlarian ke luar kelas. Mereka lalu menuju lapangan yang ada di sekolah.
Siswa dan para guru mengevakuasi diri memegangi tas di atas kepalanya.
Setelahnya, dalam simulasi kondisi yang lebih darurat, siswa dan guru kemudian beranjak ke luar sekolah.
Simulasi dilanjutkan, siswa dan guru beramai-ramai mengevakuasi diri keluar dari zona merah hingga ke titik aman.
Menko PMK Muhadjir Effendy: Sumbar Layak jadi Provinsi Paling Banyak Bencana Nasional |
![]() |
---|
Peringatan HKBN 2024, Kota Padang Perkuat Fase Pra Bencana Minimalisir Kerusakan dan Korban |
![]() |
---|
Wakil Ketua PMI Padang Harap Simulasi Evakuasi Bencana Digelar Lagi, Minta Lebih Libatkan Masyarakat |
![]() |
---|
Sumbar Harus Siap, BNPB Kembali Ingatkan Potensi Gempa Megathrust Mentawai 8,9 M |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Effendy: Shelter Tsunami di Sumatera Barat Masih Minim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.