Muncul Baliho Mahyeldi-Audy 'Tetap di Sumbar', Pengamat: Agak Nervous dengan Pergerakan Epyardi

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Baliho Mahyeldi dan Audy Joinaldy terpasang di Jalan Padang-Bukittinggi tepatnya di dekat Simpang Tugu Ikan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.

Baliho pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) periode 2020-2024 ini terpantau TribunPadang.com pada Kamis (11/4/2024). Pada Senin (15/4/2024) baliho itu tetap terpajang.

Terlihat di baliho itu gambar karikatur Mahyeldi yang bergandengan tangan dengan Audy.

Selain bergandengan tangan, baik Mahyeldi dan Audy di gambar itu tengah mengendarai mobil.

Menariknya, mobil yang dikendarai Mahyeldi di baliho itu berwarna oranye, sama seperti warna partai yang dinaunginya, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Pimpin Apel Pasca Cuti Lebaran, Wako Hendri Septa Ingatkan ASN Tingkatkan Pelayanan ke Masyarakat

Sementara, Audy mengendarai mobil yang berwarna hijau, warna yang kerap diasosiasikan dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Untuk diketahui juga, pada baliho Mahyeldi-Audy itu juga tertulis narasi "Tetap di Sumbar" di bagian atas. Adapun di bagian bawah tercantum narasi "Melaju Lebih Kencang".

Andri Rusta, Pengamat politik dari Universitas Andalas menilai munculnya baliho tersebut menunjukkan kekhawatiran Mahyeldi-Audy bahwa Bupati Solok Epyardi Asda serius menjadi penantang.

"Ini tanda bahwa Mahyeldi-Audy sepertinya agak nervous dengan pergerakan dari OTEWE Sumbar nya Epyardi," ujar Andri Rusta kepada TribunPadang.com, Selasa (16/4/2024).

Sepengetahuan Andri, baliho Mahyeldi-Audy itu tidak banyak terpasang. Ia menduga bahwa baliho itu hanya gimmick yang dibuat Audy agar tetap berpasangan dengan Mahyeldi.

Baca juga: Wali Kota Padang Klaim Kehadiran ASN Hampir 100 Persen Hari Pertama Kerja Pasca Libur Lebaran

"Karena kabarnya Mahyeldi juga sedang berupaya mencari-cari wakil lain selain Audy," tambahnya.

Di samping itu, ia menilai munculnya baliho Mahyeldi-Audy itu bukan berarti menggambarkan kekompakan duet keduanya hingga akhir masa jabatan dan memasang ancang-ancang ke Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar 2024.

"Belum tentu (kompak dan akan berpasangan lagi) karena balihonya cuma beberapa dan tidak banyak muncul di tempat lain," pungkas peneliti utama Spektrum Politika Institut ini.(*)