Literasi Digital Pasbar
SMA Negeri 1 Lembah Melintang Berbagi Takjil Gratis di Bulan Ramadan
Bahasa Indonesia menyerap kata takjil dari bahasa Arab. Sayangnya banyak dari masyarakat Indonesia yang memaknai istilah takjil sebagai makanan
Oleh: Muhammad Yazar, S.Pd.I, Guru SMA Negeri 1 Lembah Melintang, Kecamatan Lembah Melintang
Memang seru kalau berbagi kebaikan dibulan Ramadan, apalagi berbagi takjil gratis. Selain itu ibadah, juga bisa mempererat Ukhwah islamiyah kita dengan saudara-saudara yang seiman.
Ngomong-ngomong para pembaca budiman sudah tahu tidak apa yang di maksud dengan Takjil? Kata takjil kerap dipakai setiap Ramadan di daerah kita dan juga negara ini.
Bahasa Indonesia menyerap kata takjil dari bahasa Arab. Sayangnya banyak dari masyarakat Indonesia yang memaknai istilah takjil sebagai makanan atau minuman untuk berbuka puasa, seperti kolak, Es Buah, gorengan kurma dan lainnya.
Padahal jika ditinjau lebih lanjut, makna takjil bukanlah seperti itu. Menukil buku Perca Perca Bahasa oleh Holy Adib, kata dasarnya adalah 'ajjala yang berarti menyegerakan, sedangkan turunannya ta'jiil yaitu penyegeraan.
Sama seperti yang tercatat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takjil diartikan sebagai menyegerakan atau mempercepat (buka puasa). Sehingga, takjil memiliki arti segera untuk membatalkan puasa dengan makanan pembuka.
Baca juga: Petugas UPT Puskesmas Lembah Binuang Kunjungi MAN 5 Pasbar, Sampaikan Pentingnya Kesehatan Remaja
Dalam puasa memang disunahkan untuk berbuka dengan segera. Hadits yang menganjurkan orang yang berpuasa untuk segera berbuka juga diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Dalam riwayat dari Sahl bin Sa'ad Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW juga menjelaskan sunah bersegera dalam berbuka.
"Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." Selain itu, Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan hadis yang menganjurkan orang yang berpuasa untuk menyegerakan berbuka.
Pergeseran Makna Takjil Kembali mengutip dari buku Perca-Perca Bahasa, awalnya KBBI Edisi Pertama (1988) menjadi kamus pertama yang menyerap takjil dengan arti menyegerakan berbuka puasa' sebagai istilah dalam bidang Islam.
Sebab, di Indonesia, istilah takjil sering dipakai untuk makna makanan, baik oleh masyarakat umum atau media massa, kamus pun menambah arti takjil. KBBI IV adalah kamus pertama yang merekam takjil memiliki makna makanan. Jika dibandingkan pemakaian kata takjil di Indonesia dengan arti menyegerakan berbuka puasa dan makna makanan untuk berbuka puasa, arti terakhir inilah yang lebih dikenal secara luas dan sering dipakai penutur bahasa Indonesia.
Hal ini diperparah oleh hilangnya kata perbukaan dalam KBBI Edisi Kedua (1991) hingga KBBI V (2016). Sebagian besar masyarakat Indonesia memilih kata takjil untuk melambangkan konsep makanan berbuka puasa.
Baca juga: PT Paragon Technology and Innovation dan IZI Sumbar Salurkan, Paket Kebaikan Ramadhan
Arti takjil telah berkembang di Indonesia. Pergeseran maupun perkembangan makna serapan bahasa asing dalam bahasa sasaran menjadi hal yang lumrah. Penutur bahasa Indonesia tidak bisa disalahkan mengartikan takjil menjadi makanan sebab bahasa adalah kesepakatan masyarakat dalam suatu bangsa.
Sejarah Tradisi Takjil di Indonesia sebuah catatan Snouck Hurgonje dalam De Atjehers yang disusun tahun 1891-1892 tertulis, tradisi takjil sudah dikenal masyarakat Aceh pada Ramadan masa itu.
Snouck Hugronje menulis, setiap menjelang waktu berbuka puasa, masyarakat Aceh beramai-ramai mempersiapkan makanan takjil di masjid. Biasanya dengan menu khas berupa ie bu peudah atau bubur pedas.
Bukan hanya di Aceh, Muhammadiyah yang didirikan di Yogyakarta pada 1912, digadang-gadang juga berperan menyebarkan takjil sebagai sebuah tradisi di bulan Ramadan.
Abdul Munir Mulkhan dalam buku berjudul Ahmad Dahlan: Jejak Pembaruan Sosial dan Kemanusiaan, menyebut Muhammadiyah berperan besar dalam penyebaran tradisi takjil di Tanah Air.
Baca juga: Arti Lagu Love Wins All IU, Lirik: Sesangegeseo Domangchyeo Run On Nawa Jeo Keutkkaji Gajwo My Lover
Demikian mengenai penjelasan dari arti dan makna takjil sebenarnya. Tidak dapat disalahkan jika ada pergeseran makna dalam sebuah bahasa, sebab bahasa adalah kesepakatan dalam masyarakat dari sebuah bangsa.
Para pembaca yang budiman itulah sedikit banyaknya tentang pengertian makna dari Takjil semoga bermanfaat.
Takjil Gratis ini sudah kedua kalinya dengan tahun ini kita laksanakan, melihat banyaknya antusias warga tahun kemarin untuk mendapatkan takjil gratis ini, maka Insya Allah kita akan adakan lagi takjil gratisnya, semoga banyak berkah dan banyak peminatnya.
Pada rabu, 3 April 2024 mendatang SMAN 1 Lembah Melintang akan menggelar Takjil Gratis di depan gerbang sekolah. Untuk itu, kami menyampaikan kepada masyarakat sekitar, mari datang dan ramaikanlah kegiatan tersebut.
Dalam pelaksanaan takjil gratis ini kami pihak civitas akademik baik dari kepala Sekolah, wakil-wakil kepala sekolah dan juga Para guru civitas akademik SMAN 1 Lembah Melintang turut menyumbang untuk kelancaran kegiatan ini.
Baca juga: Apakah Kita Tahu?
Sumbangan dapat berupa uang, makanan dan minuman. Takjil tahun ini temanya adalah “Indahnya berbagi” Maka dari itu bagi para pembaca yang ingin berbagi, kami sangat terbuka untuk menerima pemberian itu, baik berupa makanan, minuman dan juga uang yang nantinya kami yang akan mebagikannya kepada pengunjung di hari itu.
Ramadan akan segera pergi meninggalkan kesedihan dan kepedihan dalam hati. Momen suci yang berharga, kini akan segera meninggalkan kita.
Ramadan meninggalkan kesan mendalam, membuat hati terasa tersentuh. Bulan yang penuh berkah akan pergi, membuat kita merasa kehilangan.
Momen yang begitu indah akan segera berakhir, meninggalkan kenangan manis.
Kita harus merelakan Ramadan pergi, namun hati masih terasa berat.
Hari-hari suci yang telah kita jalani bersama, akan segera berakhir dan pergi.
Saat kita merenung, kesedihan meliputi hati, menyadari Ramadan akan pergi.
Baca juga: Asal Usul Nagari Jambak, Bukan Jawa Minang Batak
Saat-saat terakhir Ramadan membuat hati terasa tak terkatakan. Meninggalkan Ramadan terasa seperti kehilangan sahabat yang sangat dekat.
Ramadan pergi, namun kenangan yang dihasilkan akan terus abadi. Perginya Ramadan meninggalkan kesedihan yang amat dalam.
Kita harus melepaskan Ramadan dengan penuh rasa syukur dan harapan. Ramadan, waktu yang begitu singkat namun memberikan pengaruh yang besar. Hari-hari terakhir Ramadan memberikan kesan mendalam dalam hati.
Tim Voli SMAN 1 Lembah Melintang Raih Juara 1 di Kejuaraan Voli Piala Kapolres Pasaman Barat |
![]() |
---|
SMAN 2 Kinali Laksanakan Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan dengan Narasumber Dosen UNES Khairani |
![]() |
---|
MIN 2 Pasaman Barat Laksanakan Perpisahan Siswa Kelas VI dan Wisuda Tahfiz |
![]() |
---|
Ujian Akhir Sekolah Berakhir, Pihak Sekolah Kembalikan Peserta Didik kepada Orangtua Masing-Masing |
![]() |
---|
Pelaksanaan P5PPRA MAN 1 Pasaman Barat Salah Satu Upaya Memelihara Kearifan Lokal Nagari Air Bangis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.