Literasi Digital Pasbar
Trauma Gempa, Hujan Deras Jelang Puasa dan Senyum Semringah Anak-anak Obat Penenang Jiwa
TRAUMA gempa bumi yang melanda Pasaman Barat dan berpusat di Kajai, Kecamatan Talamau pada tanggal 25 Februari 2022 silam
Oleh : Yeni Eliza, S.Pd Guru MtsM Kajai, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat
TRAUMA gempa bumi yang melanda Pasaman Barat dan berpusat di Kajai, Kecamatan Talamau pada tanggal 25 Februari 2022 silam belum musnah dari pikiranku. Kini, rasa takut dan cemas itu kembali menghantui. Bagaimana tidak?
Curah hujan yang cukup tinggi sejak Jumat, 8 Maret 2024, hingga berlanjut di malam hari, belum kunjung reda. Suara dentuman sungai Aia Tayo yang bermuara ke Sungai Batang Tongar seperti suara gemuruh yang membuat mataku tidak bisa dipejamkan.
Aku mulai otak-atik handphone di genggaman dan aku melihat berita di salah satu kampung di daerahku telah digenangi banjir bandang yang menyebabkan surau dan rumah warga terendam sehingga membuatku semakin takut.
Aku hanya bisa berdoa dan berharap, hujan segera reda dan semoga daerah kami aman kembali seperti semula. Semoga dijauhkan pula dari segala marabahaya.
Baca juga: Literasi di Kelasku, Aku dan Sekolahku
Warga di sekitar rumahku semuanya juga waspada, kalau-kalau ada bencana yang terjadi. Pemuda dikampungku siap siaga dan selalu memantau kondisi sungai-sungai yang ada di sekitar, berharap air segera surut dan hujanpun segera reda.
Akan tetapi, malam itu, hujan tidak juga kunjung berhenti. Kali ini anak sungai di depan surau yang ada di kampungku airnya mulai menaiki teras surau tersebut dan akhirnya menggenangi lantai.
Karpet, sajadah, dan apapun yang dilewatinya basah. Hal itu segera diketahui pemuda kampungku dan mereka sigap bergotong-royong membersihkan surau tersebut serta menyelamatkan tumpukan sajadah dan diletakkan di tempat yang lebih tinggi. Pemuda memberikan celah agar jalan air bisa normal kembali sehingga tidak menggenangi surau.
Malam semakin larut. Kembali kucoba pejamkan mata agar rasa cemas bisa berdamai. Aku mencoba membujuk hati dengan selalu istighfar agar tetap tenang dan waspada.
Hujan itu pun tiada reda sampai pagi tiba, tetap turun dengan deras. Lagi-lagi aku pun melihat info di media sosial, ternyata hujan menyeluruh di Sumatra Barat. Beberapa titik terutama di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, badan-badan jalan longsor dan aspal terban dihantam air deras, sehingga aktivitas warga yang berkendaraan lumpuh total.
Baca juga: Si Bocil yang Gigih
Saya yang mengajar di MTsM Kajai sesampai di sekolah mendengar kabar siswa kami yang tinggal di Kampung Jembatan Panjang tidak dapat masuk sekolah hari itu, karena jalan yang akan dilewati rusak parah dan tidak ada jalan alternatif untuk ke sekolah.
Mereka menghubungi pihak sekolah via telepon dan minta izin hari itu tidak bisa mengikuti proses pembelajaran. Mereka merasa ketinggalan tidak bisa mengikuti pembelajaran, akan tetapi keadaan tidak memungkinkan mereka berangkat sekolah.
Selain ancaman kesalamatan, trauma yang mereka rasakan ketika gempa 2022 silam masih menghantui, sebab beberapa orang dari mereka ketika kejadian gempa itu sedang berada di sekolah. Namun, siswa yang berdomisili dekat dari sekolah tetap semangat dan antusias ke sekolah untuk belajar, walaupun hujan tidak kunjung reda, karena hari itu merupakan hari terakhir sekolah sebelum Ramadan.
Kegiatan hari itu paginya tetap belajar seperti biasa. Jam setelah istirahat siswa dan para guru bergotong-Royong bersama untuk persiapan ujian tengah semester yang akan dilaksanakan selama Ramadan nanti.
Setelah itu pembagian nomor ujian dan selanjutnya kepala madrasah, majelis guru, dan siswa MTsM Kajai sebelum pulang menggelar acara silaturahim dan saling bermaaf-maafan.
Hingga hari ini trauma itu masih terus menghantui kami dan berharap agar bencana itu tidak kembali terjadi. Semoga Allah SWT melindungi kita semua. (*)
Tim Voli SMAN 1 Lembah Melintang Raih Juara 1 di Kejuaraan Voli Piala Kapolres Pasaman Barat |
![]() |
---|
SMAN 2 Kinali Laksanakan Kegiatan Pelatihan Kewirausahaan dengan Narasumber Dosen UNES Khairani |
![]() |
---|
MIN 2 Pasaman Barat Laksanakan Perpisahan Siswa Kelas VI dan Wisuda Tahfiz |
![]() |
---|
Ujian Akhir Sekolah Berakhir, Pihak Sekolah Kembalikan Peserta Didik kepada Orangtua Masing-Masing |
![]() |
---|
Pelaksanaan P5PPRA MAN 1 Pasaman Barat Salah Satu Upaya Memelihara Kearifan Lokal Nagari Air Bangis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.