Diisukan Maju Pilwako Bukittinggi dari PKS, Wawako Marfendi Sebut Masih Tunggu Keputusan Partai

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi Maad dikabarkan akan bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 nanti.

Isu ini mencuat setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bukittinggi menjadi pemenang pada Pemilu Legislatif Bukittinggi kemarin.

"Saat ini kita masih menunggu keputusan dari partai, tapi memang betul Marfendi menjadi salah satu yang di usungkan untuk Pilkada," kata Marfendi saat di wawancarai dalam kegiatan penutupan MTQ yang digelar oleh RRI Bukittinggi, Kamis (14/3/2024) kemarin.

"Kita di PKS mengedepankan musyawarah terkait pencalonan kandidat yang akan berlaga dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Walikota Bukittinggi mendatang. Kemungkinan siapa saja kandidat tersebut sangat terbuka," sambungnya.

Ia juga menyebutkan pencalonan tersebut terbuka untuk kalangan internal dan eksternal partai. Menurutnya saat ini proses tersebut telah sampai di tingkat DPW (Dewan Pengurus Wilayah).

Baca juga: Diisukan Maju Pilkada Bukittinggi, Erman Safar: Fokus Tuntaskan Amanah, Belum Ada Perintah Partai

"Selain dari kandidat internal, kita juga terbuka untuk tokoh eksternal partai. Kita tidak membuka pendaftaran untuk siapa kandidat yang akan diusung pilkada, jika ada yang datang tentu tetap kita layani dan kita kaji. Kemungkinan lainnya ada tokoh yang menurut kita layak kita datangi dan kita diskusikan dengan tokoh tersebut," ujarnya.

Ia juga menyebutkan di tingkat Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Bukittinggi, sudah ada beberapa kandidat yang diusung untuk menjadi calon yang akan berlaga dalam pilkada Bukittinggi mendatang.

"Ada enam nama yang kita usulkan. Tiga untuk dicalonkan sebagai kepala daerah dan tiga lagi untuk calon wakil kepala daerah. Saya termasuk salah satu diantara nama yang diusulkan oleh DPD PKS Bukittinggi, selebihnya masih rahasia," ucapnya.

Selanjutnya, kata Marfendi, nama tersebut akan disaring dan dianalisa oleh DPW untuk kemudian diteruskan ke Dewan Pengurus Pusat untuk penetapannya.

"Kita tunggu saja dulu, nanti jika sudah saat maka  akan di umumkan," tutupnya.(*)