Banjir di Padang
Rumah Yasmira, Ibu 12 Anak di Banuaran Hanyut dan Rebah di Selokan, yang Tersisa Hanya Pondasi
Rumah Yasmira, perempuan paruh baya di Banuaran Kota Padang hanyut diterjang banjir besar pada Kamis (7/3/2024) sore. Bangunan rumah yang didominas..
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Rumah Yasmira, perempuan paruh baya di Banuaran Kota Padang hanyut diterjang banjir besar pada Kamis (7/3/2024) sore.
Bangunan rumah yang didominasi kayu terbawa banjir dan rebah di selokan. Yang tersisa hanya pondasi coran rumah.
Rumah tempat berlindung bagi Yasmira dan 12 orang anak kini tak bisa dihuni lagi. Padahal hunian itu baru tiga tahun dibangun oleh Yasmira dan keluarga.
Gauri, anak sulung Yasmira ditemui TribunPadang.com pada Jumat (8/3/2024) sore, ia beristirahat sejenak memandangi bangunan kayu rumahnya yang nyungsep ke selokan.
Sementara, adik-adiknya bahu membahu menyelamatkan barang-barang yang tersisa. Begitu juga suami Gauri.
Perempuan 24 tahun ini mengungkapkan, saat banjir mulai menggenangi rumahnya pada Kamis (7/3/2024) sore, semua anggota keluarganya sedang berada di rumah.
Air mulai masuk ke dalam rumah, adik-adiknya yang masih kecil beserta anak Gauri diungsikan ke tempat yang lebih tinggi.

Baca juga: Pilu Warga Banuaran Padang, Pemukiman Dihantam Banjir, Masih Berkutat Bersihkan Rumah & Cuci Pakaian
Sementara, ia, suami dan adik-adiknya yang sudah remaja berupaya memindahkan posisi perabotan-perabotan ke tempat yang lebih tinggi di rumahnya.
Hanya saja, saat mereka mengupayakan itu, banjir semakin naik. Gauri, suami dan adik-adiknya terkepung.
Setelahnya, warga membantu evakuasi mereka dengan ban dalam. Rumahnya kemudian ditinggal dengan kondisi ketinggian banjir semakin meningkat
Gauri dan keluarga lalu mengungsi ke rumah saudara, tak jauh dari rumah miliknya.
"Satu jam setelah kami dievakuasi, warga mengatakan rumah kami hanyut," kata Gauri.
Ia bilang, banjir mulai menggenangi sekitar pukul 16.00 WIB. Genangan air baru surut pada Jumat dini hari sekira pukul 03.00 WIB.
"Anak Alhamdulillah baik sehat selamat, semua selamat, adik-adik dan mama. Cuma rumah dan barang-barang tidak selamat. Kondisinya kini rumah harus dibangun ulang," ucap Gauri.
24 tahun ia hidup, banjir kali ini merupakan yang terparah menurutnya.
"Elektronik, baju semua rusak.Hari ini bersih-bersih, keluarin barang-barang dari rumah. Jadi nanti kalau sudah siap semua, akan dibongkar dan bangun lagi masih di lokasi ini," kata Gauri.
"Kami mohon bantuan untuk bangun rumah kami kembali, siapa tahu ada yang mau bantu, bukan sekedar donasi, tenaga juga tidak apa-apa," tambahnya.
Lurah Banuaran, Defrison menyebut, saat ini keluarga Yasmira diizinkan untuk menempati sementara Musala SD 32 Banuaran.
"Apalagi mau masuk Bulan Ramadan, keluara Ibu Yasmira boleh tinggal dulu di Musala SD ini," katanya.
Banjir Rendam Sejumlah Daerah Bungus Teluk Kabung Padang Mulai Pukul 8 Malam |
![]() |
---|
Banjir Rendam Puluhan Rumah di Ulak Karang Padang, Anak-anak Malah Berenang dan Lomba Menangkap Ikan |
![]() |
---|
Hujan Deras Sebabkan Jalan Perintis Kemerdekaan Padang Tergenang, Banyak Motor Mati Mesin |
![]() |
---|
Hujan Deras Guyur Padang, Jalan Tergenang dan Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga |
![]() |
---|
Dampak Banjir 7 Maret di Padang, 7,25 Hektare Sawah Gagal Panen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.