Sumatera Barat
Hadiri HUT Satpol PP dan Satlinmas di Sumbar, Mendagri Tito Minta Jaga Integritas dalam Bertugas
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menghadiri peringatan HUT ke-74 Satpol PP dan HUT ke-62 Satlinmas tingkat nasional di Sumbar
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menghadiri peringatan HUT ke-74 Satpol PP dan HUT ke-62 Satlinmas tingkat nasional di Istana Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (3/3/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Tito juga bertindak sebagai inspektur upacara gelar pasukan.
Dalam sambutannya, Tito menekankan kepada semua anggota Satpol PP dan Satlinmas untuk menjaga integritas dalam melaksanakan tugas.
"Satpol PP dan Satlinmas jumlahnya sangat banyak, tolong rekan-rekan menjaga integritas, memegang kode etik dan disiplin dalam melaksanakan tugas," kata Tito.
Ia kemudian berpesan agar kepada seluruh anggota Satpol PP dan Satlinmas agar tetap dekat dengan rakyat.
Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Jadi Irup Gelar Pasukan Satpol PP dan Satlinmas Se-Indonesia Tahun 2024
Dalam negara demokrasi, katanya, kekuasaan berada di tangan rakyat, sehingga kepercayaan, dukungan dan restu dari publik menjadi modal penting bagi setiap instansi, organisasi maupun individu untuk bisa survive.
"Untuk menjaga ini saya minta betul kepada Satpol PP dan Satlinmas dalam momentum ini untuk melakukan introspeksi dan evaluasi. Hal yang sudah baik terus ditingkatkan," ujarnya.
Tito menjelaskan bahwa profesi berbeda dengan keahlian. Profesi harus memiliki kemampuan dan pengetahuan yang baik, hal itu didapat melalui pendidikan formal maupun pelatihan khusus informal.
Lalu, profesi harus memiliki misi pengabdian kepada masyarakat, dan Satpol PP dan Satlinmas tugasnya ialah mengabdi kepada masyarakat. Kemudian profesi memiliki kode etik.
"Saya belum paham apakah Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Dirjen Bina Adwil) sebagai pembina sudah membuat kode etik untuk Satpol PP dan Satlinmas.
Kode etik merupakan salah satu ciri dari sebuah profesi," ucapnya.
Baca juga: Masuki Usia 62 Tahun, Gubernur Berharap Daya Saing Bank Nagari di Dunia Perbankan Semakin Kuat
Menurutnya, bidang yang tidak memiliki kode etik bukanlah sebuah profesi tetapi keahlian biasa.
Apabila kode etik telah dibuat, maka harus diikuti dan ada majelis kode etik jika seandainya melakukan pelanggaran.
"Disitulah kalau kita memiliki kemampuan, pendidikan, pengetahuan yang cukup dan kode etik yang baik dan itu ditegakkan, maka akan membuat kepercayaan publik meningkat," sebutnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Tito Karnavian juga turut makan bajamba di Istana Gubernur pada Sabtu (2/3/2024).
Turut hadir dalam saat makan bajamba tersebut, jajaran Pejabat Kemendagri, Wakil Gubernur Sumbar; Audy Joinaldy, Sekda Sumbar; Hansastri, unsur Forkopimda Sumbar, Tokoh Ulama, Niniak Mamak, Cadiak Pandai, para Pejabat Instansi Vertikal di Sumbar, Kepala Satpol PP seluruh Indonesia, Kepala Satpol PP seluruh kabupaten/kota di Sumbar, serta Pejabat Eselon II di lingkup Pemprov Sumbar.
(*)
Kejati Sumbar Lepas Satgas PKH Bertekad Penuhi Target 3 Juta Hektare LahanĀ |
![]() |
---|
Pangdam I/Bukit Barisan Sebut Rencana Validasi Korem 032/Wirabraja Jadi Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol |
![]() |
---|
Pangdam Mayjen TNI Rio Firdianto Serahkan Kendaraan Taktis Maung dari Menhan RI untuk Korem 032/Wbr |
![]() |
---|
Danrem 032/Wirabraja & PJU serta Dandim 0312/Padang Panen Ikan Nila Guna Wujudkan Kemandirian Pangan |
![]() |
---|
Membumikan Koperasi Merah Putih di Sumbar, Harapan Ekonomi Kerakyatan dan Tantangan Jangka Panjang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.