Kabupaten Sijunjung
Harga Bahan Pokok Tinggi, Pemkab Sijunjung Turun Tangan, Siap Perlancar Distribusi Pangan
Pemerintah Kabupaten Sijunjung terus berupaya menekan laju kenaikan harga bahan pokok.
Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Pemerintah Kabupaten Sijunjung terus berupaya menekan laju kenaikan harga bahan pokok.
Beberapa upaya yang dilakukan yakni Pemkab Sijunjung memantau langsung harga bahan pokok terutama beras di Pasar Inpres Muaro dan Pasar Sijunjung.
Kadis Dagperinkop UKM Sijunjung, Yulizar menjelaskan harga beras mengalami kenaikan sejak Januari 2024.
Harga beras premium mencapai Rp16.500 per kilogram sedangkan harga beras medium Rp15.000 per kilogram.
“Ketersediaan beras masih cukup, tidak ada kelangkaan dan supply mencukupi untuk memenuhi setiap permintaan konsumen di tingkat pasar,” jelasnya saat dihubungi, Kamis (29/2/2024).
Baca juga: Disdagperinkop UKM Sijunjung Beri Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Bagi 25 Pengurus Koperasi
Lanjutnya, pihaknya akan selalu senantiasa secara rutin memantau perkembangan harga pasar serta melaksanakan upaya konkret pengendalian guna menekan laju peningkatan harga.
Kadis Pangan dan Perikanan, Adri menjelaskan ketersediaan hasil panen masyarakat saat ini adalah 2.750 Ton. Sehingga Sijunjung surplus, Insyaallah ketersediaan beras untuk Sijunjung dapat dipenuhi.
Kemudian, CPPD (Cadangan Pangan Pemerintah Daerah) pada saat ini adalah 24, 85 Ton dan ini dapat digunakan saat terjadinya kelangkaan pangan terutama beras.
“Terkait dengan 11 bahan pokok lainnya tidak terjadi gejolak harga yang tinggi, dan jika terjadi gejolak harga, Dispaperi siap melakukan operasi pasar murah bersama Bulog, Toko Tani Indonesia dan BUMN Pangan,” katanya.
Baca juga: Harga Bahan Pokok Meroket, Pedagang Makanan di Sijunjung Dilema
Dijelaskannya, gejolak harga bahan pangan juga dipengaruhi oleh distribusi pangan yang kurang lancar, dan Pemda siap kerjasama dengan Perhubungan dan Polri dalam hal memperlancar distribusi pangan ke Sijunjung.
Sementara itu Kadis Pertanian, Ronaldi menjelaskan langkah-langkah antisipasi kelangkaan pangan jelang ramadhan dan lebaran yakni melakukan upaya percepatan tanaman serentak.
“Tanam serentak kali ini mungkin bisa dilakukan karena saat ini curah hujan cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan air sawah,” katanya.
Langkah lainnya memastikan pupuk tersedia di kios-kios pengencer untuk memenuhi kebutuhan petani dan melakukan upaya pengendalian hama serta penyakit secara cepat dan tuntas.
Ia juga menjelaskan saat ini kondisi sawah di Sijunjung hampir 90 persen sawah sudah ditanam.
“Selain itu ada juga yang sudah berumur tanaman satu sampai dua bulan dan diperkirakan dua bulan ke depan sudah banyak panen,” terangnya.
Pemkab Sijunjung juga mengimbau warga untuk cermat memilah kebutuhan, penuhi kebutuhan pokok terdahulu daripada kebutuhan sekunder. (*)
Pagi Ini, Mahasiswa dan Masyarakat Sipil Bakal Gelar Aksi Damai di Kejaksaan Negeri Sijunjung |
![]() |
---|
Bupati Sijunjung Buka Seminar Geopark, Silokek Disiapkan Menuju UNESCO |
![]() |
---|
Ratusan Atlet Karate Sijunjung Bersaing di Kejuaraan Bupati Cup III 2025 |
![]() |
---|
Upacara HUT ke-80 RI di Permukiman 1 Padang Tarok, Wujud Semangat Nasionalisme di Pelosok Negeri |
![]() |
---|
Polres Sijunjung Tangkap Pengedar Narkoba, 2 Gram Sabu Diamankan dari Rumah Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.