Bawaslu Padang Terima Informasi Politik Uang saat Pemilu tapi Penerima Enggan Melapor

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Kota Padang menerima laporan terkait politik uang ataupun pembagian sembako saat pemilu 2024.

Ketua Bawaslu Kota Padang, Eris Nanda mengatakan pihaknya memang mendapatkan informasi dari masyarakat terkait pembagian sembako atau politik uang.

Namun saat Bawaslu Padang mendatangi langsung ke lokasi dimaksud, tidak ada warga yang mau membenarkan atau memberikan keterangan.

Menurutnya, pembagian sembako dan politik uang ini sebetulnya adalah persoalan yang selalu berulang karena penerima tidak mau bersaksi atau memberikan keterangan terkait itu

"Ini tentunya menjadi kerja kita bersama karena masyarakat lebih tahu lingkungan sekitar, selain itu peserta pemilu tentunya harus komit dengan tidak melakukan pelanggaran pidana pemilu seperti politik uang," kata Eris Nanda, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: KPU Kota Pariaman Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu 2024

Eris Nanda menambahkan, pihaknya juga menerima laporan terkait dugaan kecurangan pemilu. Namun sifatnya hanya berupa  informasi dari beberapa pihak karena pihak terkait.

Menurutnya, selama ini banyak masyarakat yang mendatangi Bawaslu Padang untuk melaporkan dugaan kecurangan pemilu.

Namun masyarakat tersebut tidak mau menjadi pelapor dari yang ditemukannya itu.

"Kebanyakan dari mereka enggan untuk menyerahkan data diri berupa identitas, dan memberikan bukti-bukti. Jadi kita hanya mendapatkan informasi awal dari masyarakat tersebut, temuan tersebut akan kita lakukan penelusuran dilapangan," Kata Eris Nanda. (*)