Pemilu 2024

Turunkan 188 Personel Amankan Pemilu di Pasaman, Kapolres: Jangan Ada Intimidasi, Kita Harus Netral

Kapolres Pasaman AKBP Yudho Huntoro menegaskan tidak boleh ada penekanan dan tidak ada intimidasi dalam pengamanan pemilu dan Polri harus netral

Penulis: Ahmad Romi | Editor: Rahmadi
Diskominfo Pasaman
Kapolres Pasaman, AKBP Yudho Huntoro saat memberikan perlengkapan obat-obatan kepada personel yang akan melakukan pengamanan, Senin (12/2/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN - Kapolres Pasaman AKBP Yudho Huntoro menegaskan tidak boleh ada penekanan dan tidak ada intimidasi dalam pengamanan pemilu dalam artian Polri harus netral.

“Bangun komunikasi dengan masyarakat setempat, ciptakan Pemilu yang kondusif dan damai di Kabupaten Pasaman,” tegasnya di Lubuk Sikaping, Senin (12/2/2024) saat Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pemilu.

Dikatakan, pemilu merupakan agenda besar yang melibatkan segenap komponen bangsa. Makanya pemilu harus terlaksana dengan baik, antisipasi setiap potensi masalah, baik soal logistik pemilu maupun setiap proses pelaksanaannya.

Disampaikan Kapolres Yudho, bahwa Polres Pasaman menerjunkan sebanyak 188 personil dan ditambah 30 personil dari Polda Sumbar. Selanjutnya pasukan akan disebar ke kecamatan dan nagari di Kabupaten Pasaman untuk melaksanakan pengamanan di 941 TPS yang tersebar di 12 kecamatan dan 62 nagari.

Turut disampaikan Kapolres, anggota yang diterjunkan ke lapangan sudah dilengkapi dengan sarana yang memadai, ditambah bekal obat-obatan, uang transpor dan operasional untuk di lapangan.

Baca juga: Polres Pasaman Barat Kerahkan 386 Personel Amankan Pemilu di 1.286 TPS, Besok Mulai Bertugas

"Sebelum berangkat harus izin kepada keluarga masing-masing, karena rekan-rekan meninggalkan rumah selama tiga hari. Jangan sampai ada masalah personal di lapangan, karena pasti akan diproses nantinya," tegasnya.

Diungkapkan juga, bahwa TPS rawan di Pasaman hanya kategori TPS jauh yang sulit dijangkau kendaraan.

"Ada tujuh TPS rawan di empat kecamatan, yakni Kecamatan Mapatunggul Selatan, Mapattunggul, Rao Utara dan Kecamatan Dua Koto. Lokasi TPS rawan jauh ini juga merupakan daerah blank spot yang tidak dijangkau sinyal internet," jelasnya.

Selain itu, ia juga meminta untuk saling bekerjasama dengan penyelenggara Pemilu di TPS dan tetap melaporkan setiap kejadian dan aktifitas yang berkembang di lapangan.

Terakhir, Kapolres mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Pasaman agar jangan mudah terprovokasi atas informasi yang tidak berdasar atau hoax, yang muaranya dapat memecah belah persatuan dan kerukunan yang sudah terpelihara baik selama ini.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved