Pemilu 2024

Pengamat Politik UNP Eka Vidya: Debat Capres Hanya Mempengaruhi Sebagian Kecil Pemilih

Pengamat politik dari Universitas Negeri Padang (UNP), Eka Vidya menjelaskan, dinamika debat capres yang sudah terlaksana lima kali hanya bisa mempe..

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Fuadi Zikri
Pengamat politik dari Universitas Negeri Padang (UNP), Eka Vidya menjelaskan, dinamika debat capres yang sudah terlaksana lima kali hanya bisa mempengaruhi pilihan pemilih rasional. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pengamat politik dari Universitas Negeri Padang (UNP), Eka Vidya menjelaskan, dinamika debat capres yang sudah terlaksana lima kali hanya bisa mempengaruhi pilihan pemilih rasional.

Pemilih rasional itu termasuk di dalamnya kelompok swing voters atau pemilih bimbang.

Pemilih rasional, terang dia, akan betul-betul melihat dengan jernih visi misi dan program dari masing-masing calon.

Karena, katanya, pemilih rasional ialah mereka yang berpendidikan tinggi.

"Mereka (pemilih) yang menentukan pilihan berkaca dari visi misi, program hingga janji yang dilontarkan kandidat capres dan cawapres, hanya saja jumlahnya sedikit," kata Eka kepada TribunPadang.com, Senin (5/2/2024) siang.

Menurutnya, masyarakat juga termasuk kelompok rasional ialah kelompok mengkampanyekan salam empat jari.

Dalam sudut pandang sosiologi politik, katanya, populasi terbesar di Indonesia ialah pemilih tradisional.

Baca juga: Debat Kelima Dinilai Minim Sanggah Menyanggah, Ketiga Capres Banyak Lontarkan Argumen Normatif

Pemilih tradisional adalah mereka yang sudah punya pilihan, memiliki kedekatan dengan partai secara ideologis. Pemilih ini loyal dan siap bergerak serta digerakkan untuk membantu pemenangan.

Lalu, di bagian piramida ialah pemilih pragmatis. Pragmatis di sini bukan mereka yang memilih berdasarkan uang, melainkan masyarakat yang terpapar viralitas atau preferensi politiknya dipengaruhi tokoh setempat.

Melihat piramida pemilih di Indonesia, pemilih tradisional, terang Eka merupakan populasi terbesar yang posisinya paling bawah piramida.

Sementara, pemilih rasional berada di puncak piramida, yang artinya hanya sebagian kecil dari jumlah pemilih di Indonesia.

Dengan begitu, Eka menilai debat capres-cawapres yang berlangsung hanya mempengaruhi sebagian kecil pemilih, yakni pemilih rasional.

"Bagi masyarakat yang telah menentukan pilihan dari awal jarang atau tidak akan berubah, apalagi masyarakat kita rata-rata merupakan pemilih tradisional," ujarnya.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved