Ledakan di SPH

Update Ledakan SPH: 18 Orang Luka Robek hingga Lecet, 7 di Antaranya Masih Dirawat

Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap mengungkapkan, tiada korban jiwa akibat peristiwa ledakan di Rumah Sakit Semen Padang Semen Padang Hospital

|
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap mengungkapkan, tiada korban jiwa akibat peristiwa ledakan di Rumah Sakit Semen Padang (Semen Padang Hospital/ SPH) pada Selasa (30/1/2024) sore. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kapolresta Padang, Kombes Pol Ferry Harahap mengungkapkan, tiada korban jiwa akibat peristiwa ledakan di Rumah Sakit Semen Padang (Semen Padang Hospital/ SPH) pada Selasa (30/1/2024) sore.

Namun, katanya, akibat peristiwa ledakan itu, terdapat 18 orang korban, baik itu luka robek hingga lecet.

"Jadi korban luka karena ledakan itu sebanyak 18 orang, terdiri dari tujuh orang yang dirawat karena luka robek, kemudian delapan orang hanya lecet dan bisa pulang. Jadi yang sedikit perlu perhatian ini ada tujuh orang," kata Ferry pada Selasa (30/1/2024) malam.

Kapolresta menambahkan, dari 18 orang korban itu diantaranya cleaning service (petugas kebersihan) hingga pasien rawat jalan.

Sementara itu, dari informasi yang dihimpun 108 orang pasien rawat inap RS Semen Padang dievakuasi ke RS lain di Kota Padang.

Ia mengatakan, 58 orang diantara pasien rawat inap itu dirujuk dan masih dirawat.

Sementara, 50 orang lainnya sudah pulang ke rumah masing-masing.

Baca juga: Ledakan Semen Padang Hospital, Polda Sumbar bakal Dalami Keterangan Petugas Instalasi AC

Direktur Utama RS Semen Padang dr Selfi Farisha mengatakan, lokasi terparah terdampak ledakan ialah di lantai 1. Kondisinya, kaca pecah hingga plafon rubuh.

Sebelumnya, dugaan sementara penyebab ledakan di RS Semen Padang ialah karena diduga enam unit outdoor central AC yang meledak.

"Kami jelaskan dulu, supaya tidak blunder informasi salah, ini bukan bom, jadi tidak ada ledakan bom, yang terjadi adalah di lantai 7 sedang dilakukan perbaikan AC, jadi sedang melakukan las," kata Ferry Harahap.

"Kemudian pekerja istirahat sehingga meninggalkannya, mungkin lupa gas las itu ditutup atau tidak, sehingga meledak enam unit outdoor central AC," katanya.

AC central terpusat itu, lanjut dia, berada di lantai atas, sehingga ledakan cukup keras mengakibatkan kaca di lantai 6 pecah.

Ia mengatakan, Karena ini AC Rumah Sakit central, maka menjalar dan meledak juga di lantai 1, yang mana ada ruang pelayanan tepat di depan lift.

"Jadi tidak ada ledakan bom, yang ada akibat intalasi AC, itu dulu," imbuh dia.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved