Pasar Modal Sumbar Terus Meningkat, Total 169.760 Investor dengan Nilai Transaksi Rp11,70 Triliun.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Plt Kepala OJK Provinsi Sumatera Barat Guntar Kumala mengatakan industri pasar modal Sumbar dilihat dari jumlah Single Investor Identification (SID) terus mengalami peningkatan. 

"Pada posisi November 2023, total SID berjumlah 169.760 investor yang tumbuh sebesar 18,90 persen (yoy)," kata Guntar Kumala, Selasa (23/1/2024).

Ia menjelaskan, SID saham mencapai 74.819 investor. Angka ini tumbuh sebesar 20,29 persen (yoy),dengan total nilai transaksi dari Januari sampai November 2023 adalah sebesar Rp11,70 triliun. 

"Sementara jumlah SID Reksa Dana adalah 160.507 investor, SID Surat Berharga Negara (SBN) berjumlah 6.976 investor, dan SID Efek Beragunan Aset (EBA) berjumlah 3 investor," ungkapnya.

Guntar Kumala menambahkan Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat telah menyelenggarakan 27 kegiatan edukasi dengan sasaran peserta meliputi masyarakat umum, pelajar, pelaku UMKM, penyandang disabilitas serta perempuan dan Ibu Rumah Tangga.

Baca juga: Angka Kelahiran di Sumbar Terus Menurun, Rata-rata Hanya Dua Sampai Tiga Anak

"Kegiatan edukasi tersebut dilakukan dengan target meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tugas OJK, produk dan layanan industri jasa keuangan, serta waspada aktivitas keuangan ilegal," tambahnya.

Sementara, di bidang perlindungan konsumen, dari Januari sampai dengan November 2023, pada Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) tercatat sebanyak 3.202 layanan masyarakat yang berdomisili di Sumatera Barat. Layanan tersebut terdiri dari 301 pengaduan, 388 pemberian informasi dan 2.513 pertanyaan.

Dari layanan yang masuk, sebanyak 1.350 layanan terkait dengan entitas yang tidak diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, di antaranya pertanyaan mengenai pinjaman online ilegal serta penawaran investasi ilegal. (*)