TPA Payakumbuh Tutup
TPA Payakumbuh Tutup, DLH Sumbar Minta 4 Kabupaten Kota Mulai Siapkan TPA Masing-masing
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Tasliatul Fuaddi menyampaikan longsor
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Tasliatul Fuaddi menyampaikan longsor di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Payakumbuh sudah diprediksi sejak 2017 lalu.
Selain itu, Pemprov Sumbar sebagai pengelola TPA tersebut, juga sudah berulang kali mengingatkan kepada empat kabupaten kota untuk menyiapkan TPA di daerah masing-masing.
Empat daerah ini, yakni Kabupaten Lima Puluh Kota, Kota Payakumbuh, Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.
"Kita juga sudah mengimbau empat kabupaten kota yang menggunakan TPA ini untuk menyediakan TPA masing-masing daerahnya. Karena selama ini, sejak 2012 pemerintah Provinsi Sumbar menyediakan TPA Regional ini," kata Tasliatul Fuaddi, Kamis (11/1/2024).
Tasliatul Fuaddi menambahkan TPA Air Dingin Kota Padang yang digunakan Bukittinggi dan Payakumbuh untuk membuang sampah pasca longsor TPA regional hanya bersifat sementara.
Baca juga: 5 Hektar Lahan Produktif Tertimbun Longsor TPA Payakumbuh, Pemprov Sumbar Hitung Dana Ganti Rugi
"Dinas Lingkungan Hidup Padang hanya mampu menampung sampah selama 60 hari," kata Tasliatul Fuaddi.
Tasliatul Fuaddi mengatakan, sampah di daerah menjadi tanggung jawab daerah tersebut. Untuk itu, Ia meminta masing-masing kabupaten kota wajib menyediakan TPA masing-masing.
"Ancaman longsor ini sebenarnya sudah terdeteksi 2017 dan 2018, Pemprov Sumbar juga sudah berulang kali menyampaikan imbauan baik ke Bukittinggi, Payakumbuh, Lima Puluh Kota maupun Agam agar bisa menyiapkan TPA masing-masing," katanya.
Menurutnya, terakhir 31 Januari 2023, Gubernur juga sudah menyurati dan memperingati bahwa TPA regional ini tutup 2024 dan mereka harus bersiap, ternyata Desember 2023 longsor.
Sementara, pembukaan kembali TPA Regional Payakumbuh butuh kajian mendalam.
"Kalau dilihat dari fisik lapangan, tidak ada tempat yang bisa dibuka lagi," katanya.
Baca juga: 10 Hari TPA di Padang Tampung Sampah dari Bukittinggi, TPA Payakumbuh Masih Tutup Pasca-longsor
DLH Sumbar Lakukan Kajian
DLH Provinsi Sumbar bersama tim Direktorat Sanitasi Kementerian PUPR dan pihak terkait lainnya melakukan peninjauan terkait kerusakan di TPA Regional Payakumbuh, Kamis (11/1/2024)
Peninjauan ini guna menganalisis resiko pasca longsornya TPA Regional Payakumbuh yang terjadi Rabu (20/12/2023).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbar, Tasliatul Fuaddi mengatakan hasil analisis ini akan menentukan apakah TPA ini masih bisa berfungsi atau tidak.
Sejak terjadi longsor pada Desember 2023 sampai saat ini, Pemerintah Provinsi Sumbar menutup sementara TPA tersebut.
"Kita saksikan disini, lokasinya rawan karena dibawahnya ada mata air mengalir. Setelah terkelupas ini terlihat dia ada diantara dua bukit di jurang dan potensi longsor sangat besar," kata Tasliatul Fuaddi, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: Pj Walikota Payakumbuh Jasman Hadiri, Perayaan HUT ke-15 Kecamatan Latina dan Pelantikan LKAAM
Tasliatul Fuaddi menambahkan, secara tipologinya, ada aliran sungai lagi di sebelah TPA.
Jika TPA ini dikembangkan dikhawatirakan akan berimbas pada pencemaran sungai tersebut.
Untuk itu, ia berharap hasil kajian tersebut secepatnya keluar untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Hasil analisa ini keluar tergantung pekerjaan tim, karena ada uji labor, fisik lapangan, analisis lainnya, kita tentu berharap dalam waktu secepatnya," kata Fuaddi. (*)
Antisipasi Penumpukan Sampah, Pemko Payakumbuh Ajukan Peminjaman Lahan ke DLH Sumbar |
![]() |
---|
TPA Regional Payakumbuh Belum Berfungsi Pasca Sebulan Longsor, DLH Sumbar Masih Lakukan Kajian |
![]() |
---|
Sebulan Pasca Longsor TPA Payakumbuh Belum Bisa Digunakan, Pemko Masih Tunggu Instruksi Pemprov |
![]() |
---|
5 Hektar Lahan Produktif Tertimbun Longsor TPA Payakumbuh, Pemprov Sumbar Hitung Dana Ganti Rugi |
![]() |
---|
DLH Sumbar Kaji Kelayakan Pengoperasian Kembali TPA Payakumbuh Pasca Ditutup karena Longsor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.