Longsor di Pasaman

3 Jorong di Pasaman Masih Terisolir Pasca Longsor, Warga Jalan Kaki Puluhan Kilometer Cari Makanan

Tiga Kejorongan di Nagari Muaro Sungai Lolo, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan (Matuse), Kabupaten Pasaman

Penulis: Ahmad Romi | Editor: Rahmadi
Istimewa
Salah satu lokasi akses jalan ditutupi longsor di Nagari Muaro Sungai Lolo, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan (Matuse), Kabupaten Pasaman. 

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - Tiga Kejorongan di Nagari Muaro Sungai Lolo, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan (Matuse), Kabupaten Pasaman masih terisolir akibat bencana alam yang terjadi pada 26 Desember 2023 lalu.

Namun hal ini seolah tidak dirasakan oleh masyarakat setempat demi memenuhi kebutuhan makanan untuk bertahan hidup. Berbagai upaya dilakukan, bahkan warga rela bertaruh nyawa melewati jalan agar bisa sampai di Pusat Kecamatan untuk mendapatkan makanan.

Diketahui, Jorong Patamuan, Nagari Muaro Sungai Lolo, Kecamatan Matuse, Kabupaten Pasaman ini merupakan salah satu dari tiga jorong yang terisolir akibat longsor 14 hari yang lalu. Hingga saat ini akses kesana masih sulit untuk ditempuh menuju jalur sungai dikarenakan debit air yang deras dan tinggi.

Salah seorang warga setempat, Suardi mengatakan akses jalan ke tempat tinggal mereka masih ditutupi material longsor. Namun dikarenakan kebutuhan logistik yang mendesak, pihaknya terpaksa mencari jalan lain agar bisa mendapatkan makanan tersebut.

“Kita rela berjalan kaki hingga puluhan kilometer untuk sampai ke pusat Kecamatan agar bisa mendapatkan makanan, karena itu kebutuhan yang mendesak tidak bisa ditunda,” ujarnya.

Baca juga: Alat Berat Masih Bekerja Bersihkan Longsor Lintas Padang-Muara Labuh di Solok 10 Hari Pasca Kejadian

Bahkan menurutnya, warga yang berasal dari jorong Sopan terpaksa menggotong kendaraannya agar bisa melewati sejumlah titik longsor yang menghambat.

“Untuk mendapatkan makanan kami masih menggunakan uang pribadi, sementara bantuan dari pemerintah saat kunjungan Gubernur dan Bupati beberapa hari yang lalu ke Silayang masih belum kami dapatkan,” ungkapnya.

Sebelumnya, empat hari pasca bencana sejumlah masyarakat di tiga Kejorongan itu cukup terbantu dengan adanya bantuan pangan reguler berupa beras yang disalurkan melalui PT POS Indonesia.

Namun, hingga saat ini bantuan itu belum sepenuhnya tersalurkan akibat masih terjadinya longsor susulan di sejumlah titik.

Sementara itu, Wali Nagari Muaro Sungai Lolo Ogi Afrianto mengakui bahwa memang masih ada tiga Kejorongan di daerahnya yang terisolir hingga saat ini, bahkan ada yang tidak dapat diakses sama sekali.

Baca juga: Longsor Jebol Dinding Rumah dan Timbun 3 Sepeda Motor di Pesisir Selatan

“Kita berharap ada perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Pasaman dan Provinsi hingga pusat terhadap kejadian bencana alam yang terjadi disini,” imbuhnya.

Sebab menurut Ogi, pihaknya dari Pemerintah Nagari juga tidak dapat berbuat banyak dengan kondisi yang ada saat sekarang ini. Terlebih dana nagari juga terbatas yang bisa digunakan untuk membantu warga dan memperbaiki akses jalan yang rusak akibat bencana alam longsor tersebut.

Kini, warga di tiga Kejorongan yaitu Jorong Patamuan, Jorong Rotan Getah dan Jorong Sopan yang dihuni lebih dari dua ribu warga tersebut berharap adanya perhatian khusus dari Pemerintah, terutama dari segi makanan dan perbaikan jalan.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved