Kota Payakumbuh

TPA Payakumbuh Belum Bisa Digunakan, Perbaikan Sudah Masuk Tahap Kajian Khusus

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kota Payakumbuh yang sebelumnya ditutup karena longsor sudah masuk dalam tahap kajian khusus. Hal tersebut diungkap..

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Fuadi Zikri
Dok. Kadis LH Payakumbuh
Tangkapan layar video penampakan TPA Payakumbuh pasca longsor yang terjadi pada hari Rabu (20/12/2023) lalu. 

TRIBUNPADANG.COM, PAYAKUMBUH - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kota Payakumbuh yang sebelumnya ditutup karena longsor sudah masuk dalam tahap kajian khusus.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Desmon Korina saat dikonfirmasi.

"Kita sudah melaporkannya ke Pemerintah Provinsi untuk ditindaklanjuti dan kabarnya sudah masuk dalam kajian khusus," katanya, Senin (8/1/2024).

Ia mengungkapkan untuk masalah teknis dan apa yang akan dilakukan tergantung dari dinas yang bersangkutan.

"Dalam hal ini yaitu pihak dari Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) dengan Dinas Lingkungan Hidup Sumbar," katanya.

Menurut Desmon pihaknya hanya bisa menunggu dan berharap agar TPA bisa segera diperbaiki.

"Kita sifatnya hanya menunggu, semoga bisa segera dikerjakan dan diperbaiki agar penumpukan sampah bisa segera diatasi," pungkasnya.

Baca juga: TPA Air Dingin Padang Telah Tampung 1.253 Ton Sampah dari Bukittinggi dan Payakumbuh

Sampah Menumpuk di Jalan

Akibat longsornya tanah di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sampah berserakan dan menumpuk di sejumlah titik di Kota Payakumbuh.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Payakumbuh, Desmon Korina mengatakan, selain karena imbas dari tutupnya TPA, penumpukan terjadi karena proses pembersihan lebih lama dari biasanya.

Ia mengungkapkan karena menumpang ke TPA Padang mengakibatkan jarak dan waktu tempuh menyebabkan armada terlambat.

"Biasanya kita bisa mengangkut sampah itu dua kali sehari, tapi karena TPA tutup dan kita menumpang ke Padang, jadi prosesnya lebih lama dan memakan waktu," katanya saat dikonfirmasi, Senin (8/1/2024).

Selanjutnya, terbatasnya jumlah armada juga menjadi salah satu terlambatnya proses pembersihan sampah.

"Saat ini kita juga sudah menyewa armada untuk membantu agar proses pembersihan sampah bisa cepat dan tidak menumpuk," jelasnya.

Selain itu, kata Desmon, Walikota juga menginstruksikan seluruh jajaran dari tingkat kecamatan hingga kelurahan beserta masyarakat untuk membantu mengelola sampah.

Desmon juga terus menghimbau agar masyarakat bisa mengelola sampah secara mandiri, terutama sampah yang bisa dikelola menjadi pupuk atau yang lainnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved