Prajurit Satgas Yonif 133/YS Padang Gugur di Maybrat, Kena Luka Tembak di Pelipis Kanan

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Prajurit Yonif 133/Yudha Sakti, Kodam I/Bukit Barisan yang gugur di Provinsi Papua Barat Daya akan dibawa ke Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (26/12/2023).

Informasi yang dihimpun TribunPadang.com diketahui ada dua orang prajurit yang mengalami luka tembak bernama Kopda Hendrianto dan Pratu Frangky Gulo.

Untuk Kopda Hendrianto mengalami luka tembak di bagian pelipis sebelah kanan atas, dan Frangky Gulo mengalami luka tembak di bagian perut sebelah kanan.

Diketahui saat ini, jajaran TNI Korem 181/Praja Vira Tama telah menggelar prosesi upacara pelepasan jenazah Kopda Hendrianto di Batalyon Infanteri Raider Khusus 762/Vira Yudha Sakti Sorong.

"Rekan baik kita dari Satgas Yonif 133 Yudha Sakti, telah gugur satu orang atas nama Kopda Hendrianto yang diakibatkan oleh serangan dari kelompok OPM," kata Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Rayen Obersyl.

Baca juga: Prajurit Yonif 133/YS Padang Kopda Hendrianto Gugur saat Diserang Usai Amankan Natal di Maybrat

Prajurit mendapat serangan diduga dari OPM, pada saat para prajurit ini selesai mengamankan ibadah Natal 2023 di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.

Dikatakannya, penyerangan yang menyebabkan adanya jatuh korban meninggal dunia ini terjadi pada Senin (25/12/2023) pukul 14.00 WIT.

"Pada hari ini untuk jenazah Kopda Hendrianto sudah disemayamkan di Batalyon 762 yang ada di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya," kata Brigjen TNI Rayen Obersyl.

Selanjutnya akan diterbangkan ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada pukul 12.45 WIT. Diharapkann pada pukul 19.15 WIB akan sampai di Kota Padang.

Selanjutnya akan disemayamkan di Mako Korem 032/Wirabraja, dan akan diberangkatkan ke Kerinci, Provinsi Jambi, pada Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Dilepas Secara Militer di Sorong, Jenazah Kopda Hendrianto Dijadwalkan Tiba di Padang Malam Ini

Jenazah Hendrianto akan dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

"Untuk kondisi korban Kopda Hendrianto terkena tembakan di pelipis sebelah kanan sehingga menyebabkannya meninggal dunia. Kemudian Pratu Frangky Gulo terkena serpihan peluru di bagian perut sebelah kanan," katanya.

Hal itu dikarenakan Pratu Frangky Gulo berhasil selamat akibat peluru yang berhasil tertahan oleh rompi anti peluru yang di pakainya, tetapi serpihan peluru mengenai perut sebelah kananya.

Brigjen TNI Rayen Obersyl menyebutkan untuk Pratu Frangky Gulo sudah selesai menjalani operasi untuk mengangkat serpihan peluru dan kondisinya sudah normal kembali.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)