Bukittingg Darurat Sampah

Sampah Menumpuk Akibat TPA Payakumbuh Tutup, Pemko Bukittinggi Belum Tahu Mau Buang Kemana

Tumpukan sampah terjadi di sejumlah ruas jalan Kota Bukittinggi, Jumat (22/12/2023).

|
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
Dok. DLH Bukittinggi
Tumpukan sampah di salah satu ruas jalan Kota Bukittinggi, Jumat (22/12/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Tumpukan sampah terjadi di sejumlah ruas jalan Kota Bukittinggi, Jumat (22/12/2023).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Aldiasnur mengatakan penumpukan disebabkan oleh tutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Payakumbuh karena longsor.

"Tutupnya TPA Payakumbuh karena longsor, sehingga sampah di Bukittinggi belum tau kemana akan diarahkan," katanya saat dikonfirmasi. 

Ia menyebutkan khususnya di Kota Bukittinggi, jumlah sampah yang dikelola oleh DLH mencapai 95 hingga 100 ton dalam satu hari. 

"Karena banyaknya sampah dan tutupnya TPA, sehingga menyebabkan sampah bertumpuk," ujarnya. 

Menurut Aldiasnur, sebagian dari sampah yang bertumpuk tersebut sudah dibersihkan dan diletakan di transfer depo milik DLH.

Baca juga: Air Bah Melimpah ke Jalan Kembali Terjadi di Sungai Pua Agam, Penyebab Sampah dan Kayu Menumpuk

"Transfer depo kita cuma bisa menampung sekitar 50 ton sampah, jadi tidak semuanya bisa kita atasi," katanya. 

"Saat ini kita juga sudah mencoba koordinasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Agam untuk menyediakan lahan di TPA Lubuk Basung sebagai lokasi sementara penampungan," sambungnya. 

Pihak DLH juga sudah mengimbau agar sementara waktu masyarakat mengelola sampah sendiri dengan cara mengubur atau mengelola sampah organik menjadi pupuk kompos. 

"Namun yang jadi kendala saat ini terkadang masyarakat kita tidak mempunyai lahan untuk mengubur sampah-sampah tersebut," katanya. 

"Hari ini kita juga mengadakan rapat dengan pihak Provinsi bersama pimpinan daerah lainnya terkait langkah yang akan diambil," pungkasnya.

Tumpukan sampah di salah satu ruas jalan Kota Bukittinggi, Jumat (22/12/2023).
Tumpukan sampah di salah satu ruas jalan Kota Bukittinggi, Jumat (22/12/2023). (Dok. DLH Bukittinggi)

TPA Payakumbuh Ditutup

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Payakumbuh terpaksa ditutup sementara karena tanah longsor yang terjadi pada hari Rabu (20/12/2023) lalu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh, Desmon Korina mengatakan tanah longsor terjadi karena curah hujan yang tinggi.

"Untuk akses jalan ke TPA aman, jadi yang longsor itu tanah pada bagian tengah tempat sampah diletakan, atau bisa dibilang tanahnya itu amblas," jelasnya.

Desmon mengungkapkan TPA Payakumbuh saat ini menampung sampah dari 4 Kabupaten/Kota.

"TPA itu menampung 4 wilayah, yaitu Payakumbuh, Lima Puluh Kota, Bukittinggi dan Agam," ungkapnya. saat dikonfirmasi.

Menurut Desmon, dalam satu hari, TPA Payakumbuh selalu menerima sekitar 200 hingga 250 ton sampah setiap harinya.

Baca juga: Kembangkan Pendidikan Tahfiz, Bupati Agam: Santri TPA/MDA Berpotensi Jadi Hafiz

Desmon mengatakan, sesuai dengan arahan Pemerintah Provinsi agar menutup sementara TPA karena kondisi yang belum stabil.

Selain itu, ia juga mengatakan pada hari ini Pemprov bersama 4 wilayah yang terdampak akan melakukan rapat koordinasi untuk mengantisipasi penumpukan sampah.

Desmon menjelaskan khususnya di Kota Payakumbuh, pihaknya sudah memberikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat agar sebisa mungkin mengelola sampah secara mandiri.

"Kota Payakumbuh itu biasanya bisa menghasilkan sampah 80 hingga 85 ton dalam satu hari," ungkapnya.

"Jadi untuk saat ini kita mengantisipasinya dengan cara menampung sampah-sampah tersebut di tempat transfer depo, untuk sampah dari masyarakat sudah kita imbau agar sebisa mungkin dikelola masing-masing," sambungnya.

Baca juga: Cerita Masyarakat Bukittinggi Kelola Sampah jadi Peluang Usaha, Budidaya Maggot hingga Pengomposan

Selain memberikan imbauan, pihak DLH Kota Payakumbuh juga mengelola sampah-sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.

Desmon belum mengetahui sampai kapan TPA akan ditutup. Ia tetap mengimbau agar masyarakat bersabar dan sebisa mungkin mengelola sampah secara mandiri.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved