Gunung Marapi Erupsi

BREAKING NEWS: Korban Meninggal Erupsi Gunung Marapi yang Dirujuk ke RSAM Bertambah 2 Orang

Korban meninggal erupsi Gunung Marapi yang dirujuk ke RS Ahmad Mochtar Bukittinggi bertambah. Total jadi 5 orang.

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rizka Desri Yusfita
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
RSUD Dr Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Senin (4/12/2023). Korban meninggal erupsi Gunung Marapi yang dirujuk ke RS Ahmad Mochtar Bukittinggi bertambah. Total jadi 5 orang. 

Di sisi lain, Kepala Humas RSAM Bukittinggi, Arfida mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi dari tim yang berada di lokasi terkait akan dilanjutkan atau tidaknya proses identifikasi pada hari ini.

"Belum tau sampai kapan, karena kita masih menunggu konfirmasi dari tim yang berada di lapangan," pungkasnya.

Baca juga: 3 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi, Sisa 8 Lagi

Sebelumnya diberitakan, 6 pendaki korban erupsi Gunung Marapi berhasil dievakuasi, Senin (4/12/2023).

Rinciannya 3 orang selamat dan 3 meninggal dunia.

Diketahui, informasi dari data website BKSDA Sumbar ada sebanyak 75 pendaki yang terjebak saat erupsi Gunung Marapi yang terletak di dua daerah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu (3/12/2023).

Dihimpun dari Kabag OPS SAR Kelas A Kota Padang, dari 75 pendaki tersebut, 49 orang di antaranya sudah berhasil dievakuasi dengan selamat hingga Senin (4/12/2023) pukul 07.00 WIB.

Kemudian, tim SAR melanjutkan pencarian terhadap 26 orang yang masih terjebak di kawasan gunung tersebut.

Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, mengatakan dari 26 korban yang terjebak, enam di antaranya sudah dievakuasi ke RSAM Bukittinggi.

"Hingga pukul 18.00 WIB sudah ada enam orang kita evakuasi, tiga kondisi selamat dan tiga lagi meninggal dunia," ujarnya.

Keenam korban yang berhasil dievakuasi oleh tim gabungan itu, ditemukan disekitaran puncak Gunung Marapi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini masih tersisa 20 pendaki yang belum berhasil dievakuasi.

Dari 20 orang itu, sebanyak 8 di antaranya diketahui dalam kondisi meninggal dunia, namun belum berhasil dievakuasi turun oleh petugas.

Sementara sisanya 12 orang belum ditemukan hingga saat ini dan petugas masih melakukan pencarian.

Tim gabungan baru bisa mengevakuasi sebanyak tiga jenazah karena terkendala kondisi cuaca dan erupsi masih berlangsung.

Direncanakan, delapan jenazah lagi akan dievakuasi ke bawah, Selasa (5/12/2023) pagi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved