Gunung Marapi Erupsi

9 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Telah Teridentifikasi, Ada 23 Pendaki Meninggal Dunia

Sembilan jenazah pendaki korban erupsi Gunung Marapi telah diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera

Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Korban erupsi Gunung Marapi berhasil dibawa ke Posko Marapi Via Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (5/12/2023). 

TRIBUNPADANG.COM - Sembilan jenazah pendaki korban erupsi Gunung Marapi telah diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat. 

Jenazah pendaki korban erupsi Gunung Marapi yang sudah teridentifikasi adalah Muhammad Adan berjenis kelamin laki-laki, umur 21 tahun dari Pekanbaru, Riau.

Muhammad Teguh Ananda, laki-laki, umur 20 tahun dari Padang.

Nazatra Adzin Mufadhol, laki-laki berusia 22 tahun asal Pekanbaru, Riau.

Muhammad Al Fikri, laki-laki berusia 19 tahun asal Padang dan Nurva Afitri, perempuan berusia 27 tahun asal Padang Pariaman.

Kemudian Irfandi Putra 21 tahun asal Solok, M Wilki Syahputra 20 tahun asal Pekanbaru.

Lalu Aditya Prasetyo 20 tahun asal Padang dan Afrandia Junaidi 26 tahun asal Padang Pariaman.

Baca juga: BREAKING NEWS: Delapan Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi Sore ini

Sementara itu 2 mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat dimakam hari ini, Selasa (5/12/2023).

Kedua ahasiswa itu bernama Muhammad Alpikri dan Muhammad Teguh Amanda.

Mereka mahasiswa D4 Perancangan Jalan dan Jembatan PNP semester III.

Direktur PNP, Surfa Yondri mengatakan, pihak kampus ikut menyambangi keluarga korban.

Menurutnya, Muhammad Alpikri dimakamkan di Kalumpang, Koto Lua, Tanah Datar.

Pihak kampus PNP mengunjungi keluarga mahasiswa korban erupsi Gunung Marapi, Selasa (5/12/2023)
Pihak kampus PNP mengunjungi keluarga mahasiswa korban erupsi Gunung Marapi, Selasa (5/12/2023) (Istimewa/Dok. Politeknik Negeri Padang)

"Saat ini kami dengan pimpinan lainnya lagi di rumah duka Muhamad Alpikri untuk proses pemakaman," ujar Surfa Yondri, Selasa (5/12/2023).

Surfa Yondri menambahkan, pemakaman Muhammad Teguh Ananda di Asam Pulau, Lubuk Alung, Padang Pariaman.

Baca juga: Semua Pendaki Gunung Marapi Berhasil Ditemukan, Posisi Sudah Dikantongi, Tinggal Evakuasi

"Ketua Senat serta Wadir Umum dan Keuangan bersama staf dan mahasiswa sedang ikut pemakaman Muhammad Teguh Ananda di Asam Pulau Lubuk alung," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 14 mahasiswa PNP turut menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12/2023).

Saat ini delapan mahasiswa telah berhasil dievakuasi.

Dua mahasiswa dinyatakan meninggal dunia dan empat mahasiswa yang selamat tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Surfa Yondri mengatakan mahasiswa yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi merupakan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil.

Empat mahasiswa yang dievakuasi selamat tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Keempat orang ini ialah Zhafirah Zahrim Febrina.

Ia mengalami luka bakar dirujuk dari RSAM Bukittinggi ke RSUP M Djamil Padang.

Lalu Ahmad Firman, mengalami luka bakar 60 persen dirawat di RSAM Bukittinggi.

"Muhamad Fadli tengah dirawat di RSUD Padang Panjang, dan direncanakan operasi kaki hari ini," katanya.

Kemudian Rofid Al Hakim, dirawat di RSUD Padang Panjang, mengalami memar dan luka bakar di kedua tangan.

Sementara dua mahasiswa lainnya sudah diperbolehkan pulang, yakni Bima Pratama Nasra dan Irvanda Mulya.

Dua mahasiswa yang dinyatakan meninggal dunia ialah Muhammad Alpikri dan Muhammad Teguh Amanda.

"Enam orang sedang dalam pencarian," ujar Surfa Yondri.

Baca juga: Daftar Nama 14 Mahasiswa Politeknik Negeri Padang yang Menjadi Korban Erupsi Gunung Marapi

Sebelumnya, belasan mahasiswa itu naik Gunung Marapi pada Jumat (1/12/2023) bersama-sama. 

Mereka berencana bakal pulang pada Minggu (3/12/2023), tepat dihari gunung itu meletus.

Delapan Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi Sore ini

Delapan korban terjebak erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) berhasil dievakuasi oleh tim gabungan pada Selasa (5/12/2023) sore ini.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik. "Benar, ada delapan yang dievakuasi sore ini," ujarnya.

Pantauan TribunPadang.com, delapan korban itu dievakuasi dalam kurun waktu lebih kurang satu jam.

Korban pertama dievakuasi pada sore ini pukul 16.30 WIB. Lalu, korban ke delapan dievakuasi sekitar pukul 17.30 WIB.

Para korban dievakuasi oleh petugas gabungan, baik itu dari Basarnas, TNI, Polri, PMI, relawan dan masyarakat.

Semua korban diangkut dengan kantong mayat. Lalu, korban dibawa dengan ambulans yang sudah siaga di lokasi.

Untuk diketahui, di kaki Gunung Marapi, tepatnya di Batu Palano Kabupaten Agam tengah diguyur hujan.

Masyarakat juga tampak rami melihat proses evakuasi.

Sebelumnya, lima korban meninggal dunia juga sudah dievakuasi ke RSAM Bukittinggi pada Senin (5/12/2023).

Total sudah 13 korban yang dibawa turun oleh petugas.

Saat ini diketahui masih ada 10 korban yang belum berhasil dievakuasi.

Perlu diketahui, erupsi yang terjadi pada pukul 14.54 WIB itu melontarkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter dari atas puncak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara lebih kurang 4 menit 41 detik.

Pasca erupsi, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).

Rekomendasi dari PVMBG, masyarakat disekitar Gunung Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung api Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak.

Pasca-erupsi, sejumlah daerah yang berada tak jauh dari Gunung Marapi terdampak hujan abu hingga kerikil.

Bahkan hujan abu vulaknik terpantau sampai ke sejumlahd daerah di Pasaman Barat.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News dan Saluran WhatsApp

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved