Pemilu 2024

Hadir di Unand, Cak Imin Ditantang Ungkap Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu Jika Menang Pilpres

Seorang Mahasiswa Universitas Eka Sakti AAI Padang meminta menantang calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin

|
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin usai menghadiri bedah visi misi bertajuk Andalas Lawyers Club di Universitas Andalas (Unand) Limau Manis Kota Padang, Senin (4/12/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Seorang Mahasiswa Universitas Eka Sakti AAI Padang menantang calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkap pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat masa lalu.

Mahasiswa itu memintai komitmen Cak Imin soal isu pelanggaran HAM berat masa lalu saat berkesempatan menjadi penanya di bedah visi misi bertajuk Andalas Lawyers Club di Auditorium Universitas Andalas (Unand) Kota Padang, Senin (4/12/2023) siang.

"Apakah mau mengungkap keadilan untuk seluruh rakyat di Indonesia kalau terpilih menjadi presiden dan wakil presiden?, jawab itu dulu," ujar dia.

Cak Imin pun kemudian tampak mengangguk.

"Berarti bapak mau mengungkap kasus pelanggaran berat HAM di Indonesia dan membuka dalang di tahun 1998 dan di 1965-1966 yang sampai saat ini belum diadili oleh pemerintah Republik Indonesia. Apa rasa hati keluarga korban yang keluarganya hilang dibunuh tanpa diketahui siapa pembunuhnya, saya berharap kepada Bapak Cak Imin dan Pak Anies besok kalau menjadi presiden mau ga mengungkap kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia," kata dia yang mendapat tepuk tangan dari civitas akademika yang hadir di ruangan.

Baca juga: Program Ganjar-Mahfud untuk Dunsanak Bidang Kesehatan: 1 Desa, 1 Faskes, dan 1 Nakes

"Keadilan itu yang lebih perlu bagi rakyat, kami rakyat kecil perlu keadilan bukan untuk dibungkam saat bicara kepada pejabat-pejabat tinggi di sana," tambah pria mengenakan almamater Universitas Eka Sakti AAI Padang.

Cak Imin kemudian menjawab dan mengaku siap menyelesaikan pelanggaran HAM berat masa lalu jika ia dan Anies Baswedan menang Pilpres 2024.

Kata dia, semua sejarah harus diungkap, tidak boleh ada yang ditutupi, agar tidak terjadi pengulangan sejarah gelap yang terjadi di masa yang akan datang.

Sejarah, katanya, harus dibuat sesuai faktanya, agar yang kelam tak boleh terulang lagi di setiap zaman.

"Misalnya orde baru, semua harus tahu orde baru, kalau saya rektor, itu seluruh mahasiswa haru tahu sejarah orde baru, supaya orde baru yang jahat tidak diulang lagi," kata Cak Imin yang juga ketum PKB.

Cak Imin bilang langkah kongkret yang akan ia lakukan bila terpilih menjadi wapres ialah melakukan fact and finding.

Baca juga: Anies Baswedan Pimpin Doa untuk Palestina di Masjid Agung Komplek Makam Syekh Burhanuddin Ulakan

"Fact and finding, fakta dan temuan yang muncul untuk pembelajaran sejarah, tak usah takut, khawatir, ragu, sekali lagi fakta dan penemuannya untuk pembelajaran kita semua," imbuhnya.

Diketahui, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menghadiri bedah visi misi Andalas Lawyers Club di Kampus Universitas Andalas (Unand) Limau Manis Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar), Senin (4/12/2023) siang.

Bertindak sebagai moderator pada bedah visi misi Andalas Lawyers Club ini ialah Pakar Hukum Tata Negara (HTN) Universitas Andalas Feri Amsari.

Selain itu pada kegiatan ini juga diikuti oleh empat orang panelis dari berbagai jurusan, mereka dosen di Departemen Ilmu Politik, Hukum Tata Negara, Pertanian dan Ekonomi.

Andalas Lawyers Club yang ini dihelat di Auditorium Universitas Andalas, dihadiri civitas akademika, baik dosen maupun mahasiswa.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved