Soal PAW Helmi Moesim dan Zalmadi, Wakil Ketua DPRD Padang Arnedi Yarmen sebut Tergantung Parpol

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang dari Partai Berkarya dinyatakan KPU Padang mengundurkan diri sebagai anggota dewan.

Hal dikarena mereka maju dengan Parpol yang berbeda pada Pileg 2024 mendatang, yakni Helmi Moesim dan Zalmadi. 

Helmi Moesim terdaftar di DCT Partai Golongan Karya (Golkar), dapil Padang Timur dan Padang Selatan. 

Sementara Zalmadi terdaftar pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dapil II Kuranji untuk pemilu 2024.

Merespon hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang Arnedi Yarmen mengatakan secara aturan memang harus mengundurkan diri.

Baca juga: Tak Lagi Nyaleg Lewat Partai Berkarya, Zalmadi Sebut Tak Perlu Mundur sebagai Anggota DPRD Padang

"Itu memang begitu, kalau secara aturanya karena Parpol Berkarya tidak ikut peserta, ada aturan baru, anggota dewannya harus mengundurkan diri kalau maju dari Parpol lain," ujar Arnedi Yarmen, Selasa (14/11/2023)

Sementara soal PAW kedua anggota DPRD Padang, Arnedi Yarmen mengatakan PAW itu urusan internal parpol yang bersangkutan.

Menurutnya, Partai Berkarya baru mengajukan PAW Helmi Moesim ke DPRD Padang. Itulah yang baru diproses DPRD Padang.

Baca juga: KPU Umumkan Ketua DPD Partai Berkarya Resmita sebagai PAW Helmi Moesim di DPRD Padang

"Tentu ada juga aturan main karena Partai Berkarya inikan bukan lagi partai peserta pemilu," ujarnya.

Ia menambahkan DPRD Padang sifatnya hanya menunggu, jika Partai Berkarya mengajukan PAW maka akan diproses secara administrasi.

"Kalau parpol mengajukan, kita proses, namun administrasi itu sekwan, dan KPU, apa ini bisa PAW atau tidaknya," katanya. (*)