Perundungan di Pasaman

Dugaan Perundungan di SMA 3 Sumbar Pasaman, Korban Trauma hingga Pindah Sekolah

Dugaan kasus bullying atau perundungan kembali mencoreng dunia pendidikan. Kali ini terjadi di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Seorang anak berus..

Penulis: Ahmad Romi | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa/Canva
Ilustrasi - Dugaan kasus bullying atau perundungan kembali mencoreng dunia pendidikan. Kali ini terjadi di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. 

Firdaus bilang pada Jumat (15/9/2023) korban ini meminta izin kepada ketua asrama untuk pulang berobat.

Setibanya di rumah, korban informasinya bercerita kepada neneknya perihal kejadian itu karena takut kepada bapaknya. 

Kemudian bapaknya ini pada Jumat (15/9/2023) malam langsung melapor ke Polres Pasaman sehingga pihak sekolah tidak mengetahui persis kejadiannya.

“Tapi karena kejadian ini dikatakan bullying oleh wartawan, dia juga enggak minta izin dengan kita komunikasinya tentu kita menerima saja lagi,” ucap Firdaus.

Namun ia menegaskan, bahwa pihaknya tidak ada melakukan itu dan bahkan keluarga korban meminta pindah dari sekolah itu ke SMA Panti dan sudah diberikan oleh pihak sekolah.

“Akan tetapi walaupun demikian, proses di Polisi tetap lanjut dengarnya. Namun saya berharap dia datang ke sekolah untuk dicarikan solusinya bersama guru BK, tetapi beliau tidak mau,” lanjutnya.

Baca juga: Kronologi Perundungan Siswa SMPN 6 Lubuk Basung Agam, Diduga Adu Domba Sesama Teman

Bahkan sebut Firdaus, pada Sabtu (16/9/2023) ia telah memeriksa langsung badan korban dan tidak ditemukan bekas apa pun.

“Saya sudah cek tubuh beliau dan tidak ada saya lihat bekas apa pun. Pun sekarang beliau di Panti dengarnya sudah sekolah dengan ceria,” tandasnya.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

 
Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved