Pemilu 2024
Bendera Partainya Dicopot di Bukittinggi, Kader Nasdem Nanda Satria Nilai ada Oknum yang Iri
Nanda Satria, Dewan Pakar Nasdem Sumatera Barat (Sumbar), turut merespons pencopotan atribut partainya (bendera) di Kota Bukittinggi jelang kedatang..
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Nanda Satria, Dewan Pakar Nasdem Sumatera Barat (Sumbar), turut merespons pencopotan atribut partainya (bendera) di Kota Bukittinggi jelang kedatangan Anies Baswedan pada Rabu (1/11/2023) kemarin.
Barangkali menurutnya, hal tersebut terjadi karena ada pihak-pihak atau oknum yang merasa iri dengan antusias masyarakat pendukung Anies Baswedan.
"Bisa jadi indikasinya ada pihak-pihak atau oknum yang ingin yang merasa iri dengan melimpahnya dukungan masyarakat Sumbar ke Pak Anies," ujar Nanda melalui sambungan telepon WhatsApp, Kamis (2/11/2023).
Ia menilai, adalah hal yang wajar bila atribut ramai dipasang saat ada kegiatan partai. Nanda pun menyebut bahwa biasanya publik sudah memahami akan hal tersebut.
"Ya tentu kami perlu mempertanyakan (pencopotan atribut partai) kepada Pemko Bukittinggi," kata Bacaleg DPRD Sumbar Dapil I itu.
Diberitakan sebelumnya, beredar potongan video yang memperlihatkan sejumlah petugas Satpol PP mencopot bendera partai di Bukittinggi, Sumatera Barat, Rabu (1/11/2023).
Dalam video, terlihat bendera yang dicopot terpancang di depan taman STIE Haji Agus Salim dan merupakan bendera Partai Nasdem dan PKS.
Baca juga: Soal Aksi Satpol PP Copot Bendera Partai Jelang Anies Baswedan Tiba, PKS Bukittinggi Tanggapi Santai
Pencopotan atribut kampanye itu pun dikait-kaitkan dengan kedatangan Anies Baswedan yang akan berkunjung ke Bukittinggi kemarin.
Diketahui, Anies Baswedan merupakan bakal calon presiden yang diusung oleh Nasdem, PKS, PKB dan Partai Ummat.
"Pencabutan bendera partai guna untuk menyambut Bapak Anies Baswedan oleh Satpol PP," sebagaimana keterangan di video yang beredar, dikutip TribunPadang.com, Rabu sore.
Kasat Pol PP Bukittinggi, Joni Feri pun menanggapi video yang beredar di berbagai grup WhatsApp itu.
Ia menegaskan bahwa pencopotan bendera tersebut tidak ada kaitannya dengan kedatangan Anies Baswedan ke Bukittinggi.
"Ini pernyataan tidak benar, tidak ada kaitannya dengan kedatangan bapak Anies," ujarnya.
Joni mengungkapkan penertiban dilakukan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Bukittinggi yang telah ditetapkan.
Adapun alasannya karena atribut partai itu dipasang di fasilitas umum.
Hadir di Sidang Etik DKPP, Ketua KPU Bukittinggi Bantah Dugaan Penggelembungan Suara |
![]() |
---|
25 Anggota DPRD Kota Bukittinggi Periode 2024-2029 Dilantik Besok, 15 Wajah Baru dan 10 Wajah Lama |
![]() |
---|
65 Anggota DPRD Sumbar Terpilih Dilantik Pada Rapat Paripurna 28 Agustus 2024 |
![]() |
---|
35 Caleg Terpilih DPRD Pasaman yang Dilantik 12 Agustus 2024, Semua Sudah Laporkan Kekayaan |
![]() |
---|
20 Caleg Terpilih DPRD Kepulauan Mentawai: PDIP, NasDem, dan Demokrat Masing-Masing 4 Kursi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.