Kota Padang

Abrasi Kikis 50 Meter Pesisir Pantai Pasia Jambak Padang, Ratusan Pohon Cemara Terbawa Arus

Abrasi pantai di Pantai Indah Cemara Laut Pasia Jambak, RT 02 RW 07 Kelurahan Pasia nan tigo Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Abrasi di Pantai Indah Cemara Laut Pasia Jambak, RT 02 RW 07 Kelurahan Pasia nan tigo Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang mengikis sekitar 50 meter daratan sejak dua bulan terakhir, Senin (30/10/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Abrasi pantai di Pantai Indah Cemara Laut Pasia Jambak, RT 02 RW 07 Kelurahan Pasia nan tigo Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang mengikis sekitar 50 meter daratan sejak dua bulan terakhir.

Hal ini diungkapkan aktivis lingkungan Kota Padang Pati Hariyos saat meninjau abrasi Pantai Pasia Jambak, Senin (30/10/2023)

"Sekitar 50 meter daratan terkikis ke dalam laut akibat abrasi periode ini, dua bulan terakhit ," ujarnya.

Pati Hariyos mengatakan sekitar 300 batang pohon cemara yang baru ditanam lokasi tersebut juga sudah hilang terbawa arus.

Lanjutnya, abrasi terjadi sepanjang 500 meter dari lokasi pemasangan batu gird terakhir.

"Setiap tahun terjadi abrasi di sini," ujarnya.

Baca juga: Sejumlah Mayat Keluar dari Kubur Akibat Abrasi Pantai di TPU Pulau Panjang Pasaman Barat

Menurut aktivis lingkungan Kota Padang ini dirinya juga sudah sering berkomunikasi dan meminta agar pemerintah kota maupun pemerintah provinsi untuk mengambil tindakan antisipasi dampak abrasi.

Namun hingga saat ini, belum tampak penanganan yang serius yang dilakukan pemerintah.

Pati Hariyos menegaskan, apalagi Pantai Pasia Jambak termasuk destinasi wisata Kota Padang, dengan adanya abrasi akan menghilangkan keindahan pantai.

"Harapan kita baik pemerintah daerah, pemerintah kota Padang,  provinsi Sumbar, maupun pusat harus mengambil tindakan untuk pengamanan garis pantai kita," ujarnya. 

Rumah Warga Terancam

Abrasi pantai yang terjadi di Pantai Indah Cemara Laut Pasia Jambak, RT 02 RW 07 Kelurahan Pasia nan tigo Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang membuat warga sekitar khawatir rumah mereka ikut tergerus.

Salah seorang warga disekitar pantai, Rita Susanti (42) misalnya. Ia mengaku khawatir rumahnya ikut tergerus akibat abrasi pantai yang terjadi Minggu (29/10/2023).

"Khawatirlah, kadang dak bisa tidur malam. Kalau angin ini, kadang 24 jam, dari pagi sampai pagi, rasa dihempar ombak," ujar Rita Susanti, ditemui, Senin (30/10/2023)

Rita Susanti mengatakan awal membangun rumah dua tahun lalu, jarak rumahnya dengan bibir pantai masih 20 meter. Namun kini hanya sekitar empat sampai lima meter saja.

Pantauan TribunPadang.com, puluhan pohon pinus didepan rumahnya terancam roboh, dan sejumlah pohon kelapa sudah tumbang.

Baca juga: TPU Pulau Panjang Air Bangis Terdampak Abrasi, Warga Berharap Bisa Dipasangi Batu Bronjong

"Ini karena musim angin selatan, sejak empat bulan ini," ujarnya.

Sementara itu, Zailus Ikhlas (47) mengaku sudah sekitar 20 meter bibir pantai tergerus ombak karena abrasi sejak dua bulan belakang.

"Jaraknya 20 meter, dari bibir pantai," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, abrasi pantai terjadi di Pantai Indah Cemara Laut Pasia Jambak, RT 02 RW 07 Kelurahan Pasia nan tigo Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Minggu (29/10/2023).

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang Al Banna mengatakan pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Satu Rumah dan 2 Warung Terdampak Abrasi di Padang Pariaman, Kerugian Capai Rp100 Juta

Saat TRC BPBD Padang meninjau lokasi, didapati abrasi mengakibatkan 5 pohon kelapa tumbang.

Serta 25 pohon cemara laut serta bibir pantai tergerus sepanjang 700 m. 

"5 pohon kepala tumbang dan 25 pohon cemara laut tergerus," ujar Al Banna saat dikonfirmasi, Minggu (29/10/2023)

Menurutnya, abrasi Pantai Indah Cemara Laut Pasia Jambak juga mengancam 5 unit rumah warga.

Selain itu, sekitar 100 pondok wisata juga terancam karena  hempasan ombak yang sudah dekat ke pemukiman. (*)

 

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved