Kota Padang
Agar Pusat Kuliner Pantai Padang Ramai, Wako Hendri Septa Wajibkan ASN Berbelanja
Pemerintah Kota Padang mewajibkan Aparatur Sipil Negeri (ASN) Pemko Padang untuk meramaikan pusat kuliner di dekat panggung Pantai Purus Kota Padang.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Kota Padang mewajibkan Aparatur Sipil Negeri (ASN) Pemko Padang untuk meramaikan pusat kuliner di dekat panggung Pantai Purus Kota Padang.
Diketahui, lokasi ini merupakan alternatif berjualan yang disediakan pemerintah kota bagi pedagang kaki lima yang biasa berjualan di sepanjang bibir Pantai Padang.
Menurut Hendri, kebijakan ini upaya pemerintah untuk meramaikan Pusat Kuliner Pantai Padang.
Dengan ramainya ASN berbelanja di sana, seiring berjalan waktu diharapkan dapat diikuti masyarakat.
"Iya, ini upaya kita, sama dengan saat kami merelokasi pedagang jagung bakar di Jembatan Siti Nurbaya, Kota Padang. Alhamdulillah lokasi relokasi sudah ramai," ujarnya, Rabu (18/10/2023).
Hendri menambahkan, kebijakan tersebut juga pernah dilakukan saat relokasi pedagang jagung di Jembatan Siti Nurbaya Padang.
Menurutnya, berkat seluruh OPD silih berganti setiap hari meramaikan, lokasi tersebut ramai dikunjungi masyarakat.
Baca juga: Pasca Ditertibkan, PKL Mulai Tempati pusat kuliner Pantai Padang, Kapasitas 100 Pedagang
Perlu diketahui, pusat kuliner ini mulai difungsikan setelah Pemko Padang menggusur puluhan PKL yang berjualan di sepanjang bibir Pantai Padang.
Lahan pusat kuliner ini dahulunya merupakan tempat parkir. Pemko menyebut setidaknya lahan ini dapat menampung 100 PKL.
Adapun penertiban itu dilakukan Pemko Padang bersama TNI dan Polri pada pertengahan September 2023 lalu.
Pasca-penertiban, sejumlah PKL berunjuk rasa dan memboikot ruas jalan di Pantai Padang, persisnya di depan Tugu IORA, sebagai respons penertiban.
Unjuk rasa digelar beberapa kali. Terlebih usai penertiban gabungan, sejumlah PKL yang nekat berjualan ditindak petugas yang berjaga.
Unjuk rasa juga dilakukan sebagai penolakan untuk direlokasi ke pusat kuliner yang disediakan pemerintah.
Para PKL beralasan relokasi bukan menjadi solusi karena bisa membenturkan sesama mereka. Sebab, jualan yang sama berpotensi para pedagang berebut pembeli.
Akan tetapi, Pemko Padang tak punya solusi lain selain menyediakan pusat kuliner tersebut. Sehingga beberapa minggu setelah aksi para PKL mulai mengisi pusat kuliner.
________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News
30 Mahasiswa Taman Siswa Padang Jalani Pelatihan Bela Negara Bersama Seksi Teritorial Korem 032/Wbr |
![]() |
---|
7.178 Anak di Padang Putus Sekolah, Wawako Maigus Nasir Sebut Jadi Pemicu Tawuran |
![]() |
---|
Wawako Padang Prihatin Tawuran Pelajar Tewaskan Siswa, Minta Optimalisasi Dubalang dan Smart Surau |
![]() |
---|
Pemko Padang Terima Penghargaan FKUB Sumbar soal Kerukunan Umat Beragama |
![]() |
---|
Pedagang Sampaikan Aspirasi, Wali Kota Padang Siapkan Revitalisasi Pasar Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.