Profil Tokoh

Profil Roberia, Pejabat Kemenkumham Resmi jadi Pj Wali Kota Pariaman, Putra Asli Canduang Agam

Simak profil Roberia, pejabat tinggi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang ditunjuk Mendagri Tito Karnavian jadi Pj Wali Kota Pariaman.

|
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Pj Wali Kota Pariaman Roberia diwawancarai TribunPadang.com usai dilantik Gubernur Sumbar pada Kamis (12/10/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Simak profil Roberia, pejabat tinggi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang ditunjuk Mendagri Tito Karnavian jadi Pj Wali Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Diketahui, Gubernur Sumbar Mahyeldi melantik Roberia sebagai Pj Wali Kota Pariaman, di Auditorium Istana Gubernur Sumbar pada Kamis (12/10/2023).

Roberia dilantik bersama dengan Sekda Kota Padang Panjang Sonny Budaya Putra yang dilantik sebagai Pj Wali Kota Padang Panjang.

Mahyeldi melantik Pj Wali Kota Pariaman dan Padang Panjang sesuai SK penunjukannya tertanggal 7 Oktober 2023.

Roberia akan memimpin Kota Pariaman selama satu tahun ke depan, menggantikan Genius Umar - Mardison yang telah menjalankan tugas selama satu periode kepemimpinan alias lima tahun.

Roberia diketahui menjabat sebagai Direktur harmonisasi peraturan perundangan-undangan Kemenkumham.

Dilansir dari ditjenpp.kemenkumham.go.id, Roberia lahir di Kota Bukittinggi tahun 1970 silam.

Baca juga: Pj Wako Payakumbuh Jasman Tinjau, Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Pasar Tradisional Ibuh

Putra Asli Canduang Agam

Roberia saat diwawancarai TribunPadang.com, menyebut bahwa dirinya tulen berdarah Minangkabau.

Tanah kelahirannya ialah di Jorong Bingkudu, Kecamatan Canduang Kabupaten Agam Sumbar.

"Asli, lahia di situ, urang gaek di situ (Asli lahir di situ, orang tua di situ), bukan impor," katanya.

Ia membeberkan, menempuh Sekolah Dasar (SD) di Bingkudu, lalu melanjutkannya di SMP Simpang Canduang.

Setelahnya, Roberia melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Analisis Kimia (SMAK) Padang yang saat itu terletak di Purus.

Tahun 1991 ia memutuskan untuk meninggalkan kampung halaman dan merantau ke DKI Jakarta.

Masa awal di tanah rantau ia mengaku pernah menjadi buruh pabrik.

"Hingga kemudian kuliah hukum dan lulus, pada 2004 saya ikut tes CPNS, tahun 2005 jadi PNS, terus di Kementerian Kesehatan, lalu ditarik ke Kemenkumham hingga sekarang," pungkasnya.

Baca juga: Mendagri Sudah Tunjuk Pj Wako Pariaman dan Padang Panjang, Dilantik Gubernur Pekan Ini

Anggap jadi Pj Wali Kota Rezeki

Roberia mengaku tak menyangka ditunjuk oleh Mendagri sebagai penjabat Wali Kota Pariaman. Baginya ini tugas yang diberikan oleh pemerintah untuk mengabdi di kampung halaman Minangkabau.

"Saya juga terkejut, rejeki dari Allah SWT kita tak tahu, termasuk saat saya di Kemenkumham, termasuk jadi PNS pun benar-benar rejeki dari yang Maha Kuasa," kata Roberia yang berasal dari Canduang Kabupaten Agam usai pelantikan.

"Yang terpikir oleh saya awalnya, karena ini nagari sendiri, di kampung halaman, walaupun Pariaman bukan tempat kelahiran, tapi masih Minangkabau, sebelumnya saat saya tugas di Gorontalo, saat di negeri orang saya ada harapan untuk ikut membangun nagari Minangkabau juga," ujarnya.

Ia bersyukur dipercaya mengemban amanah saat ini sebagai penjabat Wali Kota Pariaman satu tahun ke depan.

Selanjutnya, di awal-awal masa menjabat, Roberia menyebut akan segera mempelajari tentang daerah yang ia pimpin, yakni Pariaman.

Baca juga: Gubernur Sumatera Barat Lantik Pj Wali Kota Padang Panjang dan Pariaman

Ia memastikan, setelah menjadi penjabat Wali Kota Pariaman tidak akan mencalonkan diri di pemilu 2024 karena masih berstatus sebagai PNS dan merasa sudah nyaman di birokrasi.

"Dengan penugasan dari pusat ke kampung halaman bagi saya ini adalah luar biasa, tentu apapun yang terbaik bagi masyarakat Pariaman akan saya lakukan," tambah dia yang fasih berbahasa Minang.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam sambutannya melontarkan pujian bahwa Pariaman dan Padang Panjang sama-sama punya duet kepala daerah yang kompak, yaitu di era Genius Umar - Mardison dan Fadly Amran - Asrul.

Kepada dua penjabat wali kota yang baru dilantik, Mahyeldi berpesan agar keduanya langsung bersinergi dan berkoordinasi dengan semua pihak untuk melanjutkan roda pemerintahan.

"Dengan sinergi yang baik maka prestasi -prestasi yang ditorehkan pemerintahan sebelumnya bisa dilanjutkan," kata Mahyeldi.

Untuk diketahui, masa jabatan Wali Kota Pariaman dan Padang Panjang berakhir pada 9 Oktober 2023, satu tahun ke depan kedua daerah dipimpin penjabat yang baru dilantik.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved