Liga 2

Protes Ulah Calo Jelang Semen Padang FC vs PSMS Medan, Suporter Usul Satu KTP Satu Tiket

Suporter Semen Padang FC berharap pembelian tiket pertandingan diatur satu per KTP agar pembagian merata, Senin (9/10/2023).

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Puluhan suporter Semen Padang FC melakukan protes kepada panitia terkait habisnya tiket pertandingan dan tingginya harga dari oknum calo, Senin (9/10/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Suporter Semen Padang FC berharap pembelian tiket pertandingan diatur satu per KTP agar pembagian merata, Senin (9/10/2023).

Tim berjulukan Kabau Sirah akan berhadapan dengan PSMS Medan pada pukul 19.00 WIB nanti.

Pertandingan kedua tim ini dalam lanjutan kompetisi Pegadaian Liga 2 2023/2024.

Namun, sebelum kedua tim berlaga, suporter Semen  Padang FC melakukan protes gegara tiket habis dan mahalnya yang dijual oleh oknum calo.

Salah satu suporter bernama Dani (27) warga Kota Padang mengatakan untuk pengelolaan tiket pertandingan tidak pernah berubah dari dahulu sampai saat ini.

Ia berharap dalam penjualan tiket oleh oknum calo dapat diberantas oleh Manajemen PT KSSP.

“Seharusnya kita bisa mencontoh penjualan tiket oleh Persib Bandung. Satu tiket, satu KTP,” kata Dani.

Baca juga: Jauh dari Dharmasraya Nonton Semen Padang FC, Agustian Gagal dapat Tiket Gegara Diborong Calo

Ia berharap ada perubahan walaupun nantinya penjualannya sedikit lebih ribet, akan tetapi tidak sia-sia menunggu.

“Saya harapkan kepada Bapak Andre Rosiade dan Manajemen tim untuk mempersempit ruang calo. Karena harga tidak masuk akal,” katanya.

Dani menyebutkan untuk satu tiket tribun timur yang hanya Rp 25 ribu terus merangkak naik sampai sore hari ini dan bertengger pada Rp 70 ribu.

Tingginya harga yang dijual oleh oknum calo membuatnya memilih menonton dari live streaming di rumah saja.

“Untuk kenaikan harga tiket di calo sudah lebih 100 persen. Sedangkan untuk penjualan tiket online tidak semua masyarakat yang mengerti, ada yang gaptek akan teknologi,” katanya.

Ia mencontohkan adanya suporter yang sudah berusia lanjut dan tidak terlalu mengerti akan cara pemesanan tiket online.

Baca juga: Jauh dari Dharmasraya Nonton Semen Padang FC, Agustian Gagal dapat Tiket Gegara Diborong Calo

Selain itu, tiket online tidak bisa langsung masuk, dan harus menukarkannya terlebih dahulu menjadi tiket fisik.

Dani yang mendukung tim Semen Padang FC sejak Sekolah Dasar SD) mengaku malas memesan online karena ribet, diharapkannya agar bisa langsung di scan setelah pemesanan online.

“Saya meminta maaf karena dengan harga tiket yang mahal ini, tidak sanggup membelinya. Lebih baik nonton di rumah saja,” pungkasnya. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved