Beras Bikin Diabetes, Mendagri Ajak Masyarakat Beralih Makan Jagung, Sagu hingga Talas
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut beras adalah makanan penyebab diabetes karena mengandung gula.
"Alasan kelima, petani dalam kondisi saat ini cenderung menyimpan gabahnya dibanding menjual sebagai antisipasi harga beras yang terus meningkat. Akibatnya ada gangguan pasokan di hulu," papar Bhima.
Ia pun mendorong Pemerintah untuk mengambil sikap untuk menurunkan harga beras di Tanah Air.
Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Mendagri Tito Ajak Semua Pihak Dukung Percepatan Vaksinasi Covid-19
Menurut Bhima, Pemerintah bisa turunkan harga beras dengan mengeluarkan seluruh stok yang ada di gudang Bulog.
Meski terbatas, seluruh pasokan harus masuk ke pasar, dengan tentu kerjasama pedagang ritel.
"Upaya lainnya, di berbagai daerah yang defisit neraca beras, harus segera dorong peralihan ke subsitusi pangan seperti jagung, singkong, ubi, sorgum dan sagu," papar Bhima.
"Ini semua perlu support anggaran, alokasi sektor pertanian dalam APBN 2024 perlu direvisi lagi, setidaknya naik 35 persen," pungkasnya.(Tribun Network/bel/ism/wly)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Beras Disebut Jadi Sumber Penyakit Diabetes, Mendagri Tito Ajak Masyarakat Makan Jagung Hingga Sukun,
3 BERITA POPULER SUMBAR: Perantau Jangan Rusuh, Gunung Marapi Erupsi Lagi dan Gerakan Pangan Murah |
![]() |
---|
Pasokan Melimpah setelah Masa Panen Sebabkan Harga Beras Turun di Sijunjung |
![]() |
---|
Harga Beras Dijual Rp17 Ribu Sekilo di Pasar Inpres Sijunjung, Turun Kisaran Rp500 per Kilo |
![]() |
---|
Wawako Padang Maigus Nasir Hadiri Rakornas Produk Hukum Daerah Tahun 2025 di Kendari |
![]() |
---|
Harga Pangan di Agam per 25 Agustus 2025: Beras Premium Rp17.500, Minyak Kita Rp17.800 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.