Demo PKL Pantai Padang

BREAKING NEWS: Sejumlah PKL Pantai Padang Berunjuk Rasa Lagi, Hadang Truk Satpol PP yang Lewat

Pedagang kaki lima kembali melaksanakan kegiatan aksi damai di Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat ...

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Pedagang kaki lima (PKL) Pantai Danau Cimpago menghadang kendaraan truk Satpol PP Kota Padang, Sumbar, Jumat (22/9/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pedagang kaki lima kembali berunjuk rasa di Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (22/9/2023).

Pantauan TribunPadang.com terlihat pada pukul 15.00 WIB, puluhan pedagang sudah berada di kawasan Pantai Padang.

Selanjutnya lewat kendaraan truk Satpol PP Kota Padang di Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

Pedagang menghadang kendaraan truk Satpol PP Kota Padang, sambil melakukan orasi dan keluhannya terhadap Pemerintah Kota Padang.

Pada saat orasi, PKL berharap kembali dapat berjualan, karena sudah beberapa hari tidak ada pemasukan.

Sebelumnya, pada Kamis (21/9/2023), para PKL ini juga berunjuk rasa di Jalan Samudera, persisnya di depan Tugu IORA.

Saat itu terlihat mereka menutup akses jalan yang berlokasi di Kecamatan Padang Barat, Kota Padang itu.

Baca juga: Dinas Pariwisata Pastikan Pasar Kuliner Pantai Padang Mulai Bisa Ditempati PKL

Puluhan PKL ini melakukan aksi demo ini dari pukul 14.00 WIB dengan membentangkan spanduk berisi harapannya kepada Pemerintah Kota Padang.

Isi spanduk tersebut 'Perempuan PKL Pantai Padang Butuh Hidup, Walikota Padang Ciptakan Pantai Padang yang Indah dan Manusiawi'.

Selanjutnya terdapat juga spanduk 'Tolak Relokasi Pantai Padang'.

Aksi ini dijaga oleh pihak kepolisian dari Polresta Padang dan Polsek Padang Barat.

Rani (36) salah satu pedagang mengatakan bahwa tidak ada tenda ceper untuk kawasan Pantai Danau Cimpago.

"Pada pukul 17.00 WIB, payung sudah ditutup. Kalau ada didapatkan payung ceper, boleh kami dipanggil satu persatu. Kalau ada ditemukan boleh dipanggil kami," kata Rani, Kamis (21/9/2023).

Penutupan akses jalan ini sebagai bentuk perjuangannya, karena sudah enam hari tidak berjualan dan tidak berpenghasilan.

Oleh karena itu, para pedagang berharap Wali Kota Padang hadir secara langsung melihat masyarakatnya.

"Sudah banyak kerugian kami, karena tidak berjualan. Besok kami akan berjualan lagi, kalau tidak mati kami kelaparan," katanya.

Rani mengungkapkan akan kembali berjualan dikarenakan pemasukan tidak ada, dan tidak punya uang lagi untuk membeli beras.

"Kalau seperti ini, sama dengan meminta kami mati secara perlahan. Kami akan melakukan aksi sampai malam hari sampai Walikota Padang datang," katanya.

Rani menyebutkan pada saat berjualan pada malam hari juga dipasang lampu cukup banyak agar menjadi terang.

"Karena kami tahu mencari uang di sini, jadi kalau ada yang aneh-aneh langsung ditegur," pungkasnya. 

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved