Universitas Andalas

Kelebihan Tinta Gambir Hasil Inovasi Unand untuk Pemilu 2024, Rektor: Tahan Lama dan Halal

Universitas Andalas (Unand) berhasil menciptakan tinta dari bahan gambir. Tinta ini akan digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada enam zona ...

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Rektor Universitas Andalas (Unand), Prof. Yuliandri beserta jajaran lainnya melepas secara simbolik pengiriman perdana tinta berbahan gambir. Tinta ini memiliki kelebihan lebih tahan lama dibandingkan tinta biasa, Rabu (13/9/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Universitas Andalas (Unand) berhasil menciptakan tinta dari bahan gambir.

Tinta ini akan digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada enam zona pada pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 nanti.

Rektor Universitas Andalas (Unand), Prof. Yuliandri menyebut tinta berbahan gambir ini memiliki kelebihan lebih tahan lama dibandingkan tinta biasa.

Baca juga: Dies Natalis ke-67, Unand Lepas Perdana Gambir Black Cube untuk Tinta Pemilu 2024

Selain itu, tinta tersebut juga halal. Meskipun tangan kena tinta ini, tetap bisa atau boleh untuk beribadah seperti salat.

"Tinta itu kandungannya halal, sudah diuji coba. Dengan dicelupkan tidak akan hilang," ujar Prof. Yuliandri, Rabu (13/9/2023).

Ia menambahkan, tinta yang dihasilkan Unand juga bisa menjamin kekhawatiran para penyelenggara pemilu ketika orang yang sama bisa mencoblos beberapa kali, dengan tinta gambir dijamin tidak.

Sebab ketika selesai mencoblos di bilik suara, lalu pemilih mencelupkan kelingking, maka tinta sebagai bukti sudah menggunakan hak pilihnya akan dijamin tahan.

Prof Yuliandri menambahkan, hasil olahan gambir ini nanti diharapkan juga dikembangkan untuk kosmetik, dan produk lainnya.

Diberitakan sebelumnya, Universitas Andalas bersama PT Kudo Indonesia Jaya memenangkan tender konsolidasi pengadaan logistik tinta dalam rangka Pemilu 2024 untuk katalog elektronik tahun anggaran 2023.

Baca juga: Unand Menangkan Tender Pengadaan Tinta Pemilu 2024 untuk 35 Provinsi, Bahannya dari Gambir

Pengumuman ini dilakukan melalui laman Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) pada Rabu, 30 Agustus 2023. 

Kemenangan ini, menurut Rektor Universitas Andalas Prof. Yuliandri adalah sesuatu yang membanggakan karena 90 persen provinsi di Indonesia pada penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang berkesempatan untuk memanfaatkan tinta Pemilu yang merupakan hasil inovasi anak bangsa.

"Enam zona yang dimenangkan meliputi 35 provinsi ini merupakan suatu prestasi yang sangat baik, karena lebih kurang satu juta botol tinta akan diperlukan untuk pemenuhan kebutuhan Pemilu di 35 provinsi tersebut," ujarnya Kamis (31/8/2023).

Disampaikannya, Universitas Andalas siap menjadi pemasok bahan baku utama tinta, yaitu Gambir Cube, bekerja sama dengan PT Kudo Indonesia Jaya sebagai mitra produsen tinta.

Melalui kerja sama ini, dikatakan juga memberi manfaat bagi Universitas Andalas sebagai PTNBH dalam bentuk perjanjian lisensi atas kekayaan intelektual yang digunakan untuk menghasilkan tinta organik untuk Pemilu tersebut.

"Hal ini menjadi suatu contoh sinergi yang sangat baik di mana suatu institusi Pendidikan tinggi dan dunia usaha, bekerja sama untuk menghasilkan suatu produk inovatif yang menitikberatkan kepada pemanfaatan sumber daya alam Indonesia yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya para petani," paparnya.

Lebih lanjut, Prof. Yuliandri mengatakan Universitas Andalas bersama PT Kudo sebagai penyedia produsen tinta berupaya meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang ada di Indonesia, khususnya gambir, untuk menjadi produk yang memiliki daya saing dan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat pada umumnya dan petani pada khususnya.

"Atas nama Universitas Andalas, kami sangat bersyukur atas pengumuman hasil tender yang telah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum tadi malam,” ujarnya.

Senada dengan itu, Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset Universitas Andalas Dr. Eng Muhammad Makky menuturkan selama ini, tata niaga gambir belum memberikan dampak langsung pada masyarakat khususnya petani gambir yang tersebar di berbagai provinsi.

"Lebih kurang diperlukan enam ton gambir cube untuk bahan baku tinta, artinya akan ada 25-30 ton kebutuhan daun gambir untuk memproduksi bahan tinta tersebut," jelasnya.

Diharapkan ke depan, tinta gambir ini tidak hanya dimanfaatkan untuk Pemilu, namun juga untuk jenis tinta lainnya seperti tinta printer, tinta alat tulis, tinta untuk industri garmen, dan tinta untuk kayu tinta printer, tinta spidol, dan lainnya.

"Selain itu, Universitas Andalas juga telah menghasilkan banyak inovasi dari gambir baik dari olahan daun atau bongkahan gambir asalan seperti produk kesehatan, industri kimia, obat-obatan, dan kosmetika,” pungkas Makky.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved