Citizen Journalism

Istano Basa Pagaruyung, Tempat Wisata Primadona di Sumbar: Sediakan Sewa Pakaian Baralek

PROVINSI Sumatera Barat atau Sumbar terkenal dengan keaslian sukunya sendiri. Hal ini bisa dilihat dari segi pengekalan dan pengangkatan martabat buda

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Para wisatawan senantiasa menyempatkan diri untuk berkunjung ke Istano Basa Pagaruyung, yang berada di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. 

Anis Asnira Binti Mohd Faizal, Mahasiswa Internship Universiti Kebangsaan Malaysia di FIB Unand

PROVINSI Sumatera Barat atau Sumbar terkenal dengan keaslian sukunya sendiri. Hal ini bisa dilihat dari segi pengekalan dan pengangkatan martabat budaya mereka sama ada dari segi seni bina, pakaian dan sebagainya.

Sampai sejauh ini kekayaan etnis Minang sendiri, terlihat dari keunikan bentuk rumah gadang. Alhasil, wisatawan mancanegara yang berwisata ke sini dibuat kagum setelah melihat reka bentuk rumah gadang khas etnis tersebut.

Karenanya, terdapat banyak museum atau rumah pameran yang bisa dikunjungi oleh wisatawan seperti Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.

Istano Basa Pagaruyung adalah sebuah museum replika yang memaparkan susunan dan reka bentuk dalam istana pada masa lalu.

Melansir dari Kompas.com, bahwa Istano Basa Pagaruyung yang terletak di Kabupaten Tanah Datar itu adalah replika dari istana asli yang telah hancur karena kebakaran yang berlaku pada tahun 1976.

Tidak cuma itu, Kompas.com juga menulis bahwa istana itu juga adalah suatu pusat pemerintahan raja-raja Minangkabau dari kerajaan Pagaruyung sendiri.

Susunan dan reka bentuk dalam museum istana adalah persis seperti istana sebenar. Para wisatawan bisa melihat sendiri bagaimana tempat tinggal raja-raja Minangkabau di Sumbar pada masa dulu.

Di lantai 1 pada sisi paling kiri, bisa terlihat suatu tempat yang diberi nama “Anjuang Perak”. Mengutip dari Tribunnewswiki.com, fungsinya adalah buat Bundo Kandung (Ibu Suri) untuk mengadakan rapat pada langgam pertama.

Manakala langgam kedua adalah tempat beristirahat dan yang ketiga adalah tempat beradunya Ibu Suri.

Tambah Tribunnewswiki.com lagi, bagian tengah lantai 1 pulah adalah “Singgasana” yang dihiasi dengan kain warna-warni berjuntai. 

Bagian kanan pula diberi nama “Anjuang Rajo Babandiang” yang merupakan tempat sidang (langgam pertama) dan fungsi langgam kedua serta ketiga adalah sama seperti “Anjuang Perak”.

 

Menuju lantai 2 pula, tempatnya dinamakan sebagai “Anjungan Paranginan” yang dikatakan tempat puteri raja yang belum bernikah (bekeluarga/gadis pingitan) untuk beristirahat.

Pada lantai 2 itu, terdapat kamar tempat beristirahatnya puteri raja yang ditutupi dengan tirai yang sangat panjang seolah seperti kelambu.  Bukan cuma itu, susunan di kamar puteri raja di lantai 2 ini juga adalah begitu kemas.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved