Kota Padang

Tujuh Hari Diselimuti Kabut Asap, Kualitas Udara di Padang Membaik

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang Mairizon mengatakan saat ini udara Kota Padang mulai membaik usai tujuh hari diselimuti kabut asap.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
Diskominfo Padang
Kualitas udara di Kota Padang dalam beberapa hari belakangan tampak kabut asap di kawasan Kantor Wali Kota Padang, Selasa (5/9/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang Mairizon mengatakan saat ini udara Kota Padang mulai membaik usai tujuh hari berturut-turut diselimuti kabut asap.

Hal ini ditunjukkan oleh nilai indeks standar pencemar udara  (ISPU) yang diperoleh dari stasiun air quality monitoring system (AQMS) sebesar 35 untuk parameter partikel debu ukuran 2,5 mikrometer (PM2.5).

"Nilai ISPU tersebut termasuk dalam kategori baik atau status hijau," ujar Mairizon, Kamis (7/9/2023).

Di samping itu, trend peningkatan kualitas udara juga ditunjukkan dalam dua hari ini belakangan pasca hujan melanda Kota Padang.

Untuk itu, Ia meminta masyarakat agar tetap menjaga kualitas udara di kota Padang dengan tidak membakar sampah atau aktivitas lainnya yang menimbulkan pencemaran udara. 

Sebelumnya diberitakan, kualitas udara di Kota Padang dalam beberapa hari belakangan tampak kabut asap, termasuk hari ini, Selasa (5/9/2023).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Mairizon mengatakan, udara di Padang masih dalam kategori sedang.

Berdasarkan pantauan stasiun AQMS Kota Padang, sejak tanggal 30 Agustus hingga 4 September, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) untuk parameter partikulat debu ukuran 2,5 mikron (PM2.5) masih dalam kategori Sedang.

Baca juga: Kualitas Udara di Padang Turun, Warga Diimbau Gunakan Masker dan Jangan Bakar Sampah

Nilai ISPU PM2.5 masih menunjukkan trend peningkatan sampai saat ini.

"Hal ini berarti bahwa penurunan kualitas udara yang terjadi di Kota Padang dalam waktu satu bulan ini masih belum ada perbaikan," kata Mairizon, Selasa (5/9/2023).

Mairzon mengatakan, salah satu penyebab dominan penurunan kualitas udara di Padang diduga berasal dari asap kiriman kebakaran hutan dan lahan dan titik api yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

"Namun, jika melihat trend peningkatan nilai ISPU PM2.5 dalam seminggu ini, kategori biru atau sedang ini dapat mencapai kategori kuning atau tidak sehat dalam waktu 20 hari ke depan," ucap Mairizon.

Mairizon mengimbau warganya untuk tidak membakar sampah. Hal ini menurutnya akan dapat memperparah kabut asap.

"Kita harapkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi tidak bertambah titik apinya dan dapat mengalami pengurangan," harap Kadis LH Padang.

________________
Baca berita TribunPadang.com terbaru di Google News

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved