Kronologi 14 Pemuda Mandi-Mandi di Lima Puluh Kota hingga Salah Satunya Tewas Tenggelam

TRIBUNPADANG.COM, LIMAPULUH KOTA - Kronologi seorang pemuda yang dilaporkan meninggal dunia akibat tenggelam di Air Terjun Lubuk Batang, Nagari Koto Bangun, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (17/8/2023).

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Limapuluh Kota, Alfian, mengatakan bahwa telah terjadi adanya seorang pemuda tenggelam di Pemandian Lubuk Batang, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota.

"Korban bernama Hendric (22) warga Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru," kata Alfian.

Alfian menyebutkan, pihaknya terlibat dalam pencarian dan evakuasi korban dari Posko Damkar Kapur IX. Kata dia, peristiwa tenggelamnya seorang warga asal Pekanbaru ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

"Kronologinya berdasarkan keterangan teman korban, korban bersama teman-temannya sebanyak 14 orang pergi ke Pemandian Lubuk Batang," katanya.

Alfian menyebutkan, mereka langsung terjun untuk mandi-mandi ke dalam aliran sungai, tiba-tiba satu orang hilang terbawa arus sungai.

"Sedangkan yang lainnya berhasil selamat," pungkasnya.

Baca juga: Jalan Terban di Pesisir Selatan Usai Hujan Deras Siang hingga Sore, Akses Padang-Painan Terganggu

Keterangan BPBD

Insiden tenggelamnya pemuda tersebut, diperkirakan berlangsung sekira pukul 15.00 WIB.

Lokasi persisnya insiden ini, di air terjun Lubuk Batang, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com, informasi awal tenggelamnya pemuda tersebut dilaporkan oleh temannya ke tim SAR dan BPBD Lima Puluh Kota.

Kalaksa BPBD Lima Puluh Kota, Rahmadinol mengatakan, laporan masuk ke pihaknya sekira pukul 15.10 WIB tadi.

Baca juga: Korban Kedua Laka Tunggal Pikap Hanyut di Sungai di Agam Ditemukan Meninggal Dunia

Kejadian bermula saat pemuda itu sedang berenang bersama teman-temannya di air terjun Lubuk Batang.

"Korban sedang berenang di bawah air terjun, lalu tenggelam dan terbawa arus," kata Rahmadinol kepada TribunPadang.com,

Rahmadinol menyampaikan, perjalanan menuju lokasi insiden ini menghabiskan waktu sekitar tiga jam perjalanan.