Kebakaran di Payakumbuh

Kebakaran yang Hanguskan 7 Bangunan di Kota Payakumbuh Diduga Akibat Korsleting Listrik

Kebakaran yang menyebabkan tujuh bangunan dilalap api di Kota Payakumbuh diduga akibat korsleting listrik.

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
Istimewa
Pemadam saat bertugas memadamkan kebakaran terjadi di Kelurahan Talang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, sekira pukul 03.40 WIB, Sabtu (12/8/2023). 

TRIBUNPADANG.COM, PAYAKUMBUH - Kebakaran yang menyebabkan tujuh bangunan dilalap api di Kota Payakumbuh diduga akibat korsleting listrik.

Dugaan tersebut berdasarkan dari keterangan para saksi, pasalnya sesaat sebelum api menyebar, muncul percikan di bagian atap bangunan.

"Sesuai pengalaman di lapangan, situasi serupa percikan di atap bangunan ini disebabkan oleh adanya korsleting listrik," kata Kabid Damkar Kota Payakumbuh, Budi Kurniawan kepada TribunPadang.com, Sabtu (12/8/2023).

"Belajar dari pengalaman ini, kami berasumsi jika kebakaran dini hari tadi akibat adanya korsleting listrik, tapi ini masih dugaan dan asumsi saja," tambah Budi Kurniawan.

Budi menyampaikan, penyebab pastinya kebakaran masih penyelidikan dari polisi setempat.

Baca juga: Tidur di Kios Saat Kebakaran di Pasar Kampung Galapuang, Rizal Berhasil Selamatkan Diri dan Motor

Kebakaran terjadi di Kelurahan Talang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, sekira pukul 03.40 WIB, Sabtu (12/8/2023).
Kebakaran terjadi di Kelurahan Talang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, sekira pukul 03.40 WIB, Sabtu (12/8/2023). (Damkar Payakumbuh)

"Kalau penyebab pastinya, tentu kita tunggu dulu hasil penyelidikan dari polisi. Untuk sementara ini, asumsi kami karena korsleting listrik," terang Budi Kurniawan.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran menghanguskan tujuh bangunan itu terjadi di Kelurahan Talang, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar).

Insiden kebakaran terjadi sekira pukul 03.40 WIB, sedangkan api baru bisa dipadamkan seluruhnya pada pukul 05.25 WIB, Sabtu (12/8/2023).

"Benar telah terjadi kebakaran, insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa atau luka-luka, hanya kerugian material saja," kata Budi Kurniawan saat dikonfirmasi.

Budi menerangkan, kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar. Sebab, terdapat tujuh bangunan yang terbakar.

Baca juga: Kebakaran Pasar Kampung Galapuang Padang Pariaman Hanguskan 18 Kios: Toko Pakaian Hingga PMD

"Salah satu korban yang punya rumah ini bernama Tati (65), sementara kebakaran dilaporkan oleh Mardinis (45), bermula dari melihat asap dan api dari rumah," tutur Budi Kurniawan.

Lebih lanjut, menurut Budi, lahan yang terbakar akibat insiden tersebut mencapai 50 meter persegi. Sedangkan dampaknya, ditaksir hingga 150 meter persegi.

"Terdapat enam KK (enam keluarga) yang terdampak kebakaran ini, sementara mereka diungsikan ke lokasi yang aman seusai kebakaran," terang Budi.(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved