Ayah dari Balita yang Dipukul Seorang Dokter di Makassar Mengaku Sempat Diancam Usai Video Viral

TRIBUNPADANG.COM - Agung, ayah dari balita yang dipukul seorang dokter di Makassar mengaku sempat diancam.

Agung mengatakan usai rekaman CCTV aksi pemukulan tersebut tersebar di media sosial dan viral, ia sempat dihubungi Makmur melalui telepon.

Dalam sambungan telepon itu, Makmur mengaku tak terima dengan video viral terkait insiden pemukulan tersebut.

“Pertama dia (M) telponkan, pagi-pagi. Kan dia lihat mi itu video yang beredar, dia bilang eh jangan kau edit-edit itu video nah," ucap Agung ditemui di warkopnya, Minggu (30/7/2023), dikutip dari TribunMakassar.com.

Tidak hanya itu, Agung mengaku diancam Makmur akan dilaporkan ke polisi mengenai pencemaran nama baik.

Namun, saat itu Agung tak takut dan justru mengatakan juga akan melaporkan Makmur ke polisi.

Baca juga: VIRAL Diganggu Main Catur, Oknum Dokter di Makassar Pukul Seorang Balita Hingga Alami Luka di Bibir

"Setelah bicara segala macam, disitu dia (M) bilang lagi, pokoknya saya akan laporkanko juga mengenai pencemaran nama baik," ujarnya menirukan percakapan dengan M.

"Jadi saya bilang, laporma pak. Karena saya mau melapor juga ini," sambungnya.

Benar saja, sehari setelah kejadian, Agung pun mendatangi Mapolrestabes Makassar untuk melaporkan tindakan Makmur tersebut.

Usai Agung melaporkan insiden tersebut, Makmur lantas menghubungi ayah balita itu untuk meminta maaf.

"Pas saya sudah melapor, dia (Makmur) telpon lagi minta maaf. Jadi saya bilang dari tadi pagi saya tunggu permintaan maafta tapi tidak ada," bebernya.

Baca juga: Kisah Seorang Perempuan Diduga ODGJ Dipasung di Bilik Kayu Viral di TikTok

Makmur Dipecat dari Rumah Sakit

Imbas dari perbuatannya, Makmur yang juga mantan Wakil Direktur Pelayanan RSU Bahagia itu kini dipecat secara tidak hormat.

Pencopotan itu diputuskan manajemen dan pimpinan RSU Bahagia setelah rapat untuk bahas kelakuan dokter Makmur yang viral.

Konsultan Hukum RSU Bahagia, Muhammad Fakhruddin mengatakan, hasil rapat itu memutuskan Makmur dipecat tidak dengan hormat dari jabatannya.