Banjir di Sumbar
66 Rumah Terendam Banjir di Katapiang Padang Pariaman, Puluhan Warga Mengungsi
Sebanyak 66 Unit rumah di perumahan Puri Ketaping, Olo Bangau, Ketaping, Batang Anai, Padang Pariaman Terendam Banjir, Jumat (14/7/2023).
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Sebanyak 66 Unit rumah di perumahan Puri Ketaping, Olo Bangau, Ketaping, Batang Anai, Padang Pariaman Terendam Banjir, Jumat (14/7/2023).
Kalaksa BPBD Padang Pariaman Budi Mulya, mengatakan, banjir tersebut dampak dari cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut sejak Rabu (13/7/2023) sore.
Kalaksa menyebut selain 66 Unit, 4 unit kendaraan roda empat dan 6 unit kendaraan roda dua ikut terendam.
Pihaknya mencatat ada sebanyak 44 Kepala Keluarga (KK), 1 orang lansia dan 28 warga mengungsi.
Di bagian pertanian 0,5 hektare ladang cabai dan 1.5 hektare kebun pepaya terendam.
"Alhamdulillah beberapa warga juga sudah kami evakuasi dengan perahu karet," terangnya.
Kondisi terkini air di daerah tersebut sudah mulai surut, namun cuaca masih mendung.
Banjir di Kampung Galapuang
Sebanyak 163 Kepala Keluarga (KK) di Nagari Kampuang Galapuang, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir setinggi dada orang dewasa, Jumat (14/7/2023).
Akibat dari banjir itu, sejumlah warga harus dievakuasi oleh BPBD, SAR dan TNI. Proses evakuasi itu berlangsung sejak pukul 09.00 WIB.
Wali Nagari Kampuang Galapuang Ali Waldana, mengatakan, evakuasi dilakukan oleh BPBD menggunakan perahu karet.
Evakuasi dilakukan pada sejumlah warga yang rumahnya sudah terendam air sampai 200 cm.
"Evakuasi itu difokuskan di Korong Rajang, karena disana sudah seluruh rumah terendam banjir," jelasnya.
Selain evakuasi oleh BPBD, warga setempat menurutnya juga sudah melakukan evakuasi mandiri.
Baca juga: Banjir di RSUP M Djamil Padang, 12 Pasien Sempat Dievakuasi ke Lantai Dua
Warga yang sudah langganan terendam banjir ini menyelamatkan diri ke tempat lebih tinggi di Surau Nur Hidayah.
Saat ini kondisi air masih belum surut sejumlah warga masih berada di lokasi pengungsian.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 163 KK terdampak banjir setinggi 50 cm hingga 200 cm di Kampuang Galapuang, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (14/7/2023).
Wali Nagari Kampuang Galapuang Ali Waldana, mengatakan, banjir ini melanda 2 dari empat Korong di nagarinya.
"Korong yang terdampak itu Korong Baruah dan Korong Rajang," jelasnya.
Dari kedua Korong itu, Korong Rajang menerima banjir terparah, seluruh rumah di Korong itu terendam banjir. Sedangkan Korong Baruah hanya 5 rumah yang tidak terdampak.
Kondisi terkini air saat ini masih belum surut, sejumlah warga sudah dievakuasi oleh BPBD Padang Pariaman.
Genangan air tersebut berasal dari aliran batang Ulakan yang meluap sejak dini hari tadi.
Baca juga: Kapal Terdampar Masih Tersandar di Pantai Dekat Masjid Al Hakim Padang, Warga Ramai Nonton
Air Batang Ulakan itu meluap setelah terjadi hujan identitas tinggi sejak Kamis (13/7/2023) sore.
Beberapa diantaranya juga sudah melakukan evakuasi mandiri ke Surau Nur Hidayah.
Menurut Wali Nagari ini adalah banjir kedua yang terjadi di tahun 2023. Dua Korong tersebut katanya merupakan langganan banjir setiap tahun.
Empat Kabupaten di Sumbar Dilanda Bencana, Banjir di Sijunjung Isolasi Ribuan Warga |
![]() |
---|
Tiga Kabupaten di Sumbar Dilanda Banjir, Ratusan Orang di Padang Pariaman Dievakuasi ke Tempat Aman |
![]() |
---|
PABPDSI 50 Kota, OPD dan Wali Nagari Lareh Sago Halaban ke Jakarta, Minta Normalisasi Batang Sinamar |
![]() |
---|
PMI Sumbar Hibur Anak-Anak Korban Bencana di Pesisir Selatan, Ajak Main dan Bernyanyi Bersama |
![]() |
---|
Mensos Risma Tawari Anak Korban Bencana di Padang Pariaman Bekerja di Kemensos RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.