Inflasi Sumbar Year on Year 3,03 Persen per Juni 2023, BBM dan Beras Jadi Biang Kerok
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat pada Juni 2023, inflasi Year on Year (y-on-y) Kota Padang sebesar 3,03 persen
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat pada Juni 2023, inflasi Year on Year (y-on-y) Kota Padang sebesar 3,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,65.
Sementara Kota Bukittinggi sebesar 2,34 persen dengan IHK sebesar 115,76.
Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto menyebut secara agregat, inflasi Year on Year Gabungan 2 Kota sebesar 2,95 persen dengan IHK sebesar 115,66.
Sementara secara Month to Month (m-to-m), Kota Padang mengalami deflasi sebesar 0,03 persen dan Kota Bukittinggi mengalami inflasi sebesar 0,09 persen. Secara agregat, Gabungan 2 Kota tercatat mengalami deflasi m-to-m sebesar 0,03 persen.
"Inflasi Year to Date (y-to-d) hingga Juni 2023 di Kota Padang sebesar 0,83 persen dan laju inflasi Kota Bukittinggi sebesar 0,78 persen. Secara agregat, inflasi y-to-d Gabungan 2 Kota tercatat sebesar 0,82 persen," kata Sugeng, Senin (3/7/2023).
Baca juga: Update Harga BBM Sumatera Barat 1 Juli 2023, Ada Kenaikan Jenis Pertamax Turbo
Sugeng menambahkan komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil dominan terhadap inflasi y-on-y Gabungan 2 Kota di Sumatera Barat Juni 2023 antara lain BBM sebesar 0,85 persen; beras sebesar 0,49 persen; rokok kretek filter sebesar 0,33 persen.
Lalu disusul ikan cakalang/ikan sisik sebesar 0,22 persen; daging ayam ras sebesar 0,21 persen; mobil sebesar 0,11 persen; rokok putih sebesar 0,10 persen; angkutan dalam kota sebesar 0,09 persen; ketupat/lontong sayur sebesar 0,08 persen; rokok kretek sebesar 0,07 persen; dan beberapa komoditas lainnya.
Sementara itu, andil komoditas yang mengalami penurunan harga dan memberikan andil dominan terhadap deflasi y-on-y antara lain cabai merah sebesar 1,12 persen; bawang merah sebesar 0,14 persen; minyak goreng sebesar 0,10 persen; angkutan udara sebesar 0,08 persen; ikan tongkol/ikan ambu-ambu dan cabai hijau masing-masing sebesar 0,06 persen; daging sapi sebesar 0,03 persen; cabai rawit; petai; dan ikan gembolo/ikan aso-aso masingmasing sebesar 0,02 persen; serta beberapa komoditas lainnya.
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada Juni 2023 mengalami inflasi y-on-y sebesar 1,62 persen atau IHK mengalami kenaikan dari 119,93 pada Juni 2022 menjadi 121,87 pada Juni 2023.
Sebanyak 2 (dua) subkelompok yang ada di kelompok ini mengalami inflasi, yakni subkelompok rokok dan tembakau sebesar 12,44 persen dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 3,83 persen.
Baca juga: Polisi Ringkus Sopir yang Beli BBM Bersubsidi Secara Ilegal di Solok, Terancam 6 Tahun Penjara
Sementara itu, subkelompok makanan mengalami deflasi sebesar 0,26 persen. Kelompok ini memberikan andil inflasi y-on-y sebesar 0,51 persen dengan komoditas yang dominan adalah beras sebesar 0,49 persen; rokok kretek filter sebesar 0,33 persen; ikan cakalang/ikan sisik sebesar 0,22 persen; daging ayam ras sebesar 0,21 persen; rokok putih sebesar 0,10 persen; rokok kretek sebesar 0,07 persen; bawang putih sebesar 0,06 persen; air kemasan sebesar 0,05 persen; telur ayam ras; kentang; dan tahu mentah masing-masing sebesar 0,04 persen; serta beberapa komoditas lainnya. (*)
Sambangi Sejumlah Kementerian, Upaya Wali Kota Pariaman Jemput Dana Pusat untuk Pembangunan Kota |
![]() |
---|
UNP Gelar Edukasi Kosmetik Aman untuk Guru MGMP Kimia Kota Padang |
![]() |
---|
Tim Tekab Darat Polres Pesisir Selatan Amankan Lelaki 40 Tahun, Diduga Telantarkan Anak Sendiri |
![]() |
---|
Nasib Mozawama Masih Terbaring Lemah Usai Kecelakaan Motor, Kembali Dirawat di RSUP M Djamil Padang |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Sumatera Barat Hari Ini Sabtu, 20 September 2025: Dominan Hujan Ringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.