Tiang Baliho Roboh di 50 Kota, Akibatkan 2 Perempuan Jadi Korban, Alami Luka Hingga Patah Tulang

TRIBUNPADANG.COM, LIMA PULUH KOTA - Angin kencang sebabkan tiang baliho roboh dan menimpa pemotor yang sedang lewat di Limbanang, Kecamatan Suliki, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).

Insiden terjadi pada Sabtu (1/6/2023) siang, diduga akibat tiang yang keropos menyebabkan baliho terjatuh akibat tidak kuat menahan terpaan angin di lokasi tersebut.

Selaku warga setempat, Dimas mengatakan, dirinya melihat langsung insiden tiang baliho yang patah itu.

Dua orang yang sedang melaju dengan motor pun ikut tertimpa dan mengalami patah tulang.

Baca juga: Bom Ikan Rakitan yang Ditemukan di Kota Pariaman Diurai di GOR Rawang

"Awalnya ada angin kencang, lalu baliho ini roboh, sehingga menimpa dua wanita yang sedang berkendara dengan motor. Satu luka ringan dan satu lagi patah bagian tangannya," kata Dimas kepada TribunPadang.com, Minggu (2/6/2023).

Dimas menerangkan, warga setempat langsung mengecek kondisi korban dan segera mengevakuasinya ke rumah sakit terdekat.

"Kejadiannya sekira pukul 14.13 WIB kemarin, setelah saya cek ternyata tiang baliho ini sudah keropos, mungkin ini penyebabnya bisa roboh akibat angin kencang," ungkap Dimas.

Baca juga: Momen HUT Bhayangkara ke-77, Wako Erman Apresiasi Kinerja Polresta Bukittinggi

Seusai insiden itu, menurut Dimas, akses lalu lintas sempat terganggu dan menyebabkan kemacetan.

Namun, tidak berlangsung lama, setelah korban baliho dievakuasi jalanan kembali normal.

"Rumah saya kebetulan dekat dengan lokasi kejadian. Baliho ini robohnya pas di tengah jalan. Biasanya baliho itu sering dipakai untuk iklan, siapa pemiliknya saya juga kurang tahu," pungkas Dimas.

Baca juga: Polres Pariaman Temukan Dua Bom Rakitan, Pelaku dalam Pengejaran

Sementara itu, Kalaksa BPBD Lima Puluh Kota, Rahmadinol mengatakan, korban patah tulang itu adalah seorang wanita dan telah dibawa ke rumah sakit.

"Selain korban luka dan patah, motor korban merek Yamaha Vega juga mengalami kerusakan akibat timpaan baliho yang roboh itu," tutur Rahmadinol.

Rahmadinol menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah nagari dan polisi setempat, untuk menghubungi pemilik baliho terkait insiden tersebut.

"Kami telah koordinasikan, supaya pemilik baliho bisa dihubungi terkait insiden ini," pungkas Rahmadinol.

(TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)