Puasa Arafah : Keutamaan Ibadah Jelang Idul Adha, Bertambah Harta, hingga Hapus Dosa Tahun Lalu

BAGI seorang yang mengerjakan puasa Arafah dapat menghapus dosanya yang lalu dan yang akan datang, demikian hal yang diketahui bagi ummat muslim.

Editor: Emil Mahmud
Tribunnews/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019
Masjidil Haram dipadati jemaah haji dari berbagai negara. Pelaksanaan puncak haji 9 Dzulhijjah Wukuf di Arafah tahun ini jatuh pada 27 Juni 2023. 

Puasa Arafah juga menjadi salah satu kemurahan yang datang dari Allah SWT.

“Dengan berpuasa Arafah akan menjadi sebab diampuni dosa-dosa kecil kita. Sebagian ulama mengatakan dosa besar, akan tetapi tetap ada syaratnya,” terang Buya.

Lebih lanjut, Buya mengatakan menyesalah kalau sudah pernah melakukan dosa besar, tapi jangan lupa puasa Arafah adalah pintu luar bisa untuk memasuki pintu taubat.

“Dari yang sembilan ini, puasa Arafah adalah yang paling utama,” kata Buya.

Buya mengungkapkan bahwa jangan sampai tanggal 1 hingga 8 Dzulhijjah puasa, namun giliran tanggal 9 Dzulhijjah-nya tidak puasa.

“Kalau bisa dari awal sampai tanggal 9 (Dzulhijjah) berpuasa, tanggal 10 (Dzulhijjah) menyembelih kurban dan ini amalan sunnah setiap tahun,” pungkas Buya Yahya.

 
Niat  Puasa Arafah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala.”

Keutamaan Puasa Menjelang Idul Adha

Mengutip dari Tribunnews.com, berikut keutamaan puasa sunnah menjelang Idul Adha yang dikutip dari laman Kemenag Kanwil Bangka Belitung:

- Tanggal 1 Dzulhijjah

Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

- Tanggal 2 Dzulhijjah

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved